Poto : Kepala Kejaksaan Negeri Kolaka, Herlina Rauf, S.H., M.H
Koltim, Sultra cerdas com- Kasus Dugaan Korupsi pengadaan bibit kopi robusta tahun 2021 pada Dinas Perkebunan dan Hortikultura Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) sampai dengan saat ini masih menunggu hasil audit investigasi.
Menurut Kepala Kejaksaan Negeri Kolaka, Herlina Rauf, S.H., M.H, mengatakan, proses penyidikan masih tetap berjalan. Saat ini tahapannya sudah masuk pada permintaan keterangan ahli.
"Sudah masuk dalam tahap penyidikan. Cuman untuk penentuan tersangka kami masi menunggu audit investigasi,"kata Herlina Rauf, saat di wawancarai media ini, usai menghadiri launching Kipas Mas, di Desa Tumbudadio, Kecamatan Tirawuta, Kamis ( 14/11) lalu.
Sebelumnya pula, pada kesempatan wawancara dengan wartawan, Herlina Rauf menyampaikan setelah naik ketahap penyidikan maka tak lama lagi pihaknya segera menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan bibit kopi robusta tahun 2021.
 |
"Iya (penetapan tersangka), nanti kami undang (rekan media) untuk konferensi pers ya,"kata Herlina ketika itu, Minggu (13/10/2024), di Lapangan tenis Nur Latamoro, Kelurahan Rate-rate, Kecamatan Tirawuta.
Hanya saja belum dapat diketahui siapa saja calon tersangka yang akan ditetapkan pihak Kejaksaan Negeri Kolaka tersebut.
Naiknya status penanganan kasus dugaan kopi robusta tahun 2021 lalu oleh Dinas Perkebunan dan Holtikultura Koltim rupanya mengundang perhatian publik, khususnya warga net (netizen).
Sebuah akun Facebook bernama Joko Petir mempertanyakan perihal kabar mengenai penetapan tersangka dalam dugaan kasus korupsi kopi robusta tahun 2021.
"Bagaimana khabarnya ini para pemangku kebijakan ini berita media sepertinya sudah agak lama? inihttps://detikbhayangkara.com/2024/10/13/tersangka-dugaan-korupsi-kasus-kopi-robusta-tahun-2021-akan-segera-ditetapkan-oleh-kajari-kolaka/,"demikian ditulis akun Joko Petir
Sekedar diketahui, pengadaan bibit kopi robusta tahun 2021 dimenangkan oleh CV Lumbung Sekawan. Proyek ini melekat pada Dinas Perkebunan dan Hortikultura Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) melakukan kegiatan tender pengadaan bibit kopi robusta dengan nilai pagu Rp. 4,2 miliar.
Laporan : Team SC
