Kolaka, Sultra Cerdas com - Organisasi masyarakat (Ormas) yang tergabung dalam Garda Mekongga Bersatu meminta penyelenggara KPUD dan Bawaslu serta ASN untuk bersikap netral, serta tidak memihak atau mendukung terhadap salah satu paslon tertentu di Pilkada Kolaka.
Hal ini ditegaskan Garda Mekongga Bersatu saat menggelar konferensi pers disalah satu Hotel di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, pada Selasa, (12/11/2024).
Pernyataan tegas itu disampaikan langsung oleh Adil Harisa anggota Garda Mekongga Bersatu.
Menurut Adil, dinamika perkembangan dan isu terkait Pilkada serentak di Kabupaten Kolaka saat ini menunjukkan adanya indikas keberpihakan oleh aparatur sipil negara serta aparat pemerintah desa, sehingga di khawatirkan dapat mencederai proses demokrasi yang akan berlangsung di Pilkada nanti.
Untuk itu guna menciptakan situasi demokrasi yang adil, independent serta berkeadilan mereka meminta sejumlah pihak agar terlibat dalam menjaga situasi yang aman.
"Kami juga meminta ASN serta aparat desa agar tidak melakukan penekanan ke masyarakat demi kepentingan paslon tertentu," ujar Adil.
Garda Mekongga Bersatu mengancam bakal menindak paslon yang menggunakan sumber daya pemerintah daerah seperti camat, lurah dan kepala desa yang mengintimidasi masyarakat, serta mengarahkan pilihan kepada salah satu pasangan calonbtertentu.
Penegasan juga disampaikan Sudarman, anggota Garda Mekongga Bersatu. Kata dia, Garda Mekongga Bersatu mengutuk keras tindakan-tindakan yang mencederai proses
demokrasi yang akan berlangsung pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
Sudarman juga menghimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Kolaka untuk tidak saling menyebarkan terkait isu suku atau ras tertentu.
"Kami juga meminta TNI dan Polri agar lebih serius dalam menindaki oknum-oknum yang selama ini merusak Alat Peraga Kampanye dan Bahan Kampanye pasangan calon tertentu," tutupnya.(Eno)