Koltim, Sultra cerdas com - Kampanye dialogis yang dilaksanakan di dua titik di kecamatan Lambandia, Sabtu (5/10) yang pertama di desa Wonua mboteo sore hari, kemudian titik kedua dilaksanakan dikelurahan Penanggo Jaya, malam hari
Dari pantauan media ini, dua titik kampanye Paslon nomor dua dipadati Msyarakat dan relawan, bahkan rasa kagum dan kangennya kepada pemimpin yang diidolakan diluapkan saat bertemu Paslon Arwin - Ismail dengan sambutan pelukan dan sorak teriakan kegembiraan.
Bahkan, antusias masyarakat dan relawan tidak bisa terbendungkan dalam mengikuti kampanye Paslon Nomor dua Arwin - Ismail di dua titik tersebut.
Dalam orasi politiknya, calon wakil Bupati Kolaka Timur H. Ismail Iskandar menyampaikan puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT untuk hadir ditempat kampanye ini.
" Saya sebenarnya, sudah tiga tahun jalan, kami lahir ini dari masyarakat, saya tidak pernah meminta kepada haji Arwin untuk menjadi wakilnya, tetapi masyarakat yang menginingkan agar saya menjadi wakil Bupati H. Arwin," ujarnya
Bahkan, banyak isu yang kita dengar, katanya H. Arwin bukan mi wakilnya saya, kemudian tidak dapat pintu, namun hal itu tidak mematahkan semangat kami, kita tidak putus asa, perjuangan pertama kami yaitu mendapatkan pintu, karena kita tidak bisa bertanding kalau tidak ada pintu.
" Alhamdulillah dari perjuangan kami Arwin - Ismail berhasil mendapatkan pintu dan ditetapkan sebagai calon Bupati dan wakil Bupati Kolaka Timur yang ikut berkompetisi di Pilkada Koltim 2024,"ucapnya
Kata Pengusaha muda yang juga politisi partai Golkar ini, Kami disini berharap masyarakat dapat membantu Kami, untuk menyelamatkan daerah, karena calon calon generasi ini memiliki peluang untuk menjadi pemimpin di kampungnya sendiri.
" Niat kami bersama H. Arwin yaitu untuk membangun kampung, kami terpanggil oleh daerah, untuk membangun Kolaka Timur yang kita cintai ini." Pungkasnya
Tempat sama, Calon Bupati Koltim H. Arwin Labatamba menyampaikan Kolaka Timur ini memiliki luas wilayah pertanian sehingga misi kami menjadikan Kolaka timur menjadi daerah pertanian, perkebunan dan perikanan darat yang unggul dan berdaya saing.
Berdasarkan perjalanan kami yang kurang lebih dari tahun 2021 dari 117 Desa 16, kelurahan 12 Kecamatan yang hari ini saya perkirakan kurang lebih mendekati 1000 titik. Ini bukan hanya sekedar datang Jalan bertemu dengan tokoh masyarakat, toko petani, tokoh pemuda, tokoh agama, tetapi Kami mau ingin tahu kira-kira di masing-masing wilayah ini. Apa potensi yang butuhkan masyarakat.
Menurutnya, karena visi misi kami menjadikan Koltim daerah yang unggul dibidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan darat, maka kami harus berpikir bagaimana cara agar hasilnya bisa meningkat baik itu hasil pertanian, perkebunan, peternakan maupun perikanan darat maka kita akan porsikan sesuai kebutuhan di lapangan.
Dikatakannya, maka yang harus kami siapkan pertama persediaan pupuk bersubsidi, bukan hanya murah tetapi cukup jumlahnya, bantuan alat pertanian, bibit-bibit yang unggul, bahkan kalau ada irigasi-irigasi yang belum berfungsi sampai dengan hari ini kita harus fungsikan.
Kalau kita melihat Koltim ini banyak petani sawit, maka untuk mempermudah petani sawit dalam pemasaran maka kita akan dirikan Pabrik Kelapa Sawit di Kolaka timur ini.
Kemudian, Program unggulan lainnya yaitu bidang kesehatan ada namanya program persalinan gratis, pendidikan untuk anak anak yang berprestasi dan tidak mampu melanjutkan kuliah maka kita akan biayai hingga kebutuhan sehari harinya, kemudian kita siapkan Asrama Mahasiswa
Selain itu, ada juga program santunan kematian bagi warga Kolaka Timur yang meninggal dunia kita akan berikan uang duka sebesar Rp 1. 000.000,-
Bagi tenaga Honorer kita akan naikkan gajinya dari Rp 1. 000.000 menjadi Rp 1.250.000 dan pembayarannya tidak boleh lagi terlambat, harus dibayarkan tiap bulan, untuk ASN kita juga akan naikkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP)
Mengakhiri sambutannya, H. Arwin berpesan untuk disampaikan kepada seluruh kepala desa/lurah, Camat, Kapus dan kepala sekolah , saat Kunjungan kerja ke wilayahnya, tidak akan lagi dibebankan uang makannya, karena seluruh biaya akan ditanggung Bupati, karena kami jalan sudah ada namanya SPPD yang didalamnya termasuk uang makannya.
" Sehingga kita tidak akan susahkan kepala desa/lurah, camat, Kapus dan kepala sekolah, saat Tim Kabupaten lakukan kunjungan kerja diwilayahnya," tutupnya
Laporan : M@r