Notification

×

Iklan

Iklan Halaman Atas

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ketua LAT Koltim Minta Pintu Gerbang Perbatasan Koltim - Konawe Harus Ada Simbol Kalosara dan Ornamen Wonua Sorume

YUK ! BACA INFORMASI DARI SULTRACERDAS.COM SEMOGA BERMANFAAT UNTUK ANDA BY MARJUNUS
Sabtu, 12 Oktober 2024 | Oktober 12, 2024 WIB Last Updated 2024-10-12T14:20:33Z

Poto : Ketua LAT Koltim Ilham

Koltim, Sultra cerdas com - Pembangunan pintu gerbang perbatasan Kabupaten  Kolaka Timur - Kabupaten Konawe, provinsi Sulawesi Tenggara, diharapkan memiliki ornamen kearifan lokal Wonua sorume.


" Saya sebagai ketua lembaga adat tolaki ( LAT ) Kolaka Timur Mempertanyakan design pintu gerbang kolaka timur walaupun baru tahap pekerjan, karena tidak nampak sama sekali  menunjukkan ornamen bagi masyarakat bahwa ketika memasuki wilayah koltim," kata Ilham ketua LAT Koltim, melalui pernyataan persnya, Sabtu (12/10/2024) 


Menurutnya, Kolaka Timur ini adalah daerah yang mayoritas penduduk aslinya adalah orang tolaki sehingga kita harapkan dalam gerbang tersebut terdapat ornamen kearifan lokal masyarakat wonua sorume.


" Coba kita lihat ketika kita berkunjung ke daerah lain misalanya yang terdekat di sulawesi selatan, dan juga ke kalimantan dan Sumatra benar benar pintu gerbang menunjukan kearifan lokal daerah tersebut," ujarnya 

ketgam : pembangunan pintu gerbang perbatasan Koltim - Konawe 


Namun, kata ketua LAT kalau kita lihat tahap pembangunan pintu  gerbang Koltim, belum  nampak ornamen wonua sorume yang akan dipajang di pintu gerbang perbatasan Koltim - Konawe.


" Kalau kita melihat bangunan yang tinggi seperti bangunan Eropa  yang nota benenya perna menjajah bangsa kita , saya pastikan kalau pun ada ciri khas daerah itu pastikan hanya sekedar memenuhi saja," tuturnya  


Ditegaskanya, Sebagai ketua lembaga adat tolaki menolak keras desain bangunan tersebut dan minta kepada pemerintah kabupaten koltim dan pemerintah provinsi untuk memberhentikan pembangunan tersebut jika tidak menggunakan ornamen kearifan lokal Kolaka Timur.


" Selaku ketua lembaga adat koltim saya menghimbau kepada seluruh organisasi kepemudaan adat tolaki untuk mengawal pembangunan pintu gerbang tersebut," inbaunya 


Iya, waktu itu saja ketika simbol  kalo sara  yang ada di atas pintu gerbang yang di robohkan semua  kita protest, na sekarang kita harus protes juga ketika simbol tersebut tidak di pajang di pintu  gerbang yang baru tersebut.


" Nanti kita cek desainnya dan jangan sampai  ada simbol tolaki yang hanya  sekedar saja untuk menggugurkan kewajiban," ujarnya 


Sementara itu, untuk diketahui sejak berita ini diterbitkan belum ada keterangan dari pihak kontraktor 




Laporan    :   M@r

×
Berita Terbaru Update