Poto : Ketua LAT Koltim Ilham
Koltim, Sultra cerdas com - Pembangunan pintu gerbang perbatasan Kabupaten Kolaka Timur - Kabupaten Konawe, provinsi Sulawesi Tenggara, diharapkan memiliki ornamen kearifan lokal Wonua sorume.
" Saya sebagai ketua lembaga adat tolaki ( LAT ) Kolaka Timur Mempertanyakan design pintu gerbang kolaka timur walaupun baru tahap pekerjan, karena tidak nampak sama sekali menunjukkan ornamen bagi masyarakat bahwa ketika memasuki wilayah koltim," kata Ilham ketua LAT Koltim, melalui pernyataan persnya, Sabtu (12/10/2024)
Menurutnya, Kolaka Timur ini adalah daerah yang mayoritas penduduk aslinya adalah orang tolaki sehingga kita harapkan dalam gerbang tersebut terdapat ornamen kearifan lokal masyarakat wonua sorume.
" Coba kita lihat ketika kita berkunjung ke daerah lain misalanya yang terdekat di sulawesi selatan, dan juga ke kalimantan dan Sumatra benar benar pintu gerbang menunjukan kearifan lokal daerah tersebut," ujarnya
ketgam : pembangunan pintu gerbang perbatasan Koltim - Konawe |
Namun, kata ketua LAT kalau kita lihat tahap pembangunan pintu gerbang Koltim, belum nampak ornamen wonua sorume yang akan dipajang di pintu gerbang perbatasan Koltim - Konawe.
" Kalau kita melihat bangunan yang tinggi seperti bangunan Eropa yang nota benenya perna menjajah bangsa kita , saya pastikan kalau pun ada ciri khas daerah itu pastikan hanya sekedar memenuhi saja," tuturnya
Ditegaskanya, Sebagai ketua lembaga adat tolaki menolak keras desain bangunan tersebut dan minta kepada pemerintah kabupaten koltim dan pemerintah provinsi untuk memberhentikan pembangunan tersebut jika tidak menggunakan ornamen kearifan lokal Kolaka Timur.
" Selaku ketua lembaga adat koltim saya menghimbau kepada seluruh organisasi kepemudaan adat tolaki untuk mengawal pembangunan pintu gerbang tersebut," inbaunya
Iya, waktu itu saja ketika simbol kalo sara yang ada di atas pintu gerbang yang di robohkan semua kita protest, na sekarang kita harus protes juga ketika simbol tersebut tidak di pajang di pintu gerbang yang baru tersebut.
" Nanti kita cek desainnya dan jangan sampai ada simbol tolaki yang hanya sekedar saja untuk menggugurkan kewajiban," ujarnya
Sementara itu, untuk diketahui sejak berita ini diterbitkan belum ada keterangan dari pihak kontraktor
Laporan : M@r