Koltim, Sultra cerdas com - Warga kelurahan Woitombo, Kecamatan Mowewe menyampaikan aspirasi mereka kepada Calon Bupati dan wakil Bupati Kolaka Timur H. Arwin Labatamba dan H. Ismail Iskandar, saat kampanye dialogis pada Kamis (16/10/2024) malam
Salah satu permintaan utama masyarakat adalah penyelesaian kasus rawa Tinondo yang tak kunjung diselesaikan, padahal sudah berapa Bupati yang menjabat dikoltim tidak mampu menyelesaikan permasalahan tersebut
" Kasus rawa Tinondo ini diajukan sejak pada tahun 2015. upaya untuk mendapatkan ganti rugi pohon sagu dari pihak perusahaan telah lama dilakukan, namun terbentur regulasi yang baru keluar tiga bulan setelahnya."Ujar Nuhuria salah satu warga dalam dialog tersebut
Bahkan, waktu itu kami diajak berdialog dengan pihak perusahaan, mereka siap membayar ganti rugi pohon sagu asalkan ada regulasi dari pemerintah setempat, namun saat itu yang keluar justru penetapan harga perrumpun sagu, bukan per pohon.
" Kami juga sangat kecewa kepada perwakilan masyarakat di DPRD yang kami nilai gagal memperjuangkan hak-hak pewaris Rawa Tinondo, pada akhirnya sebagian besar dari mereka tidak lagi diberikan kepercayaan oleh masyarakat sehingga tidak duduk kembali di DPRD," ujarnya
Menurutnya, masyarakat telah lama mengharapkan penyelesaian rawa Tinondo yang tak kunjung diselesaikan hingga sampai hari ini
" Kami berharap pasangan Arwin-Ismail dapat menyelesiakan persolan kasus rawa Tinondo dan memperhatikan hak-hak pewaris serta masyarakat Kolaka Timur secara keseluruhan." harap tokoh perempuan itu.
" Saya yakin pasangan calon bupati dan wakil bupati Kolaka timur nomor dua Arwin - Ismail bisa menyelesaikan masalah Rawa Tinondo, karena memiliki kemampuan, kecerdasan dan amanah," sambungnya
Menanggapi permintaan tersebut, calon bupati Koltim H. Arwin Labatamba menyatakan bahwa penyelesaian kasus rawa Tinondo merupakan masukan yang menarik dan akan menjadi skala prioritas untuk diselesaikan ketika Bapak/Ibu memberikan amanah kepada Arwin - Ismail tegline (AsLi) menjadi Bupati dan wakil Bupati Kolaka Timur.
Untuk permasalahan rawa Tinondo yang disampaikan tadi, saya pastikan tidak akan pernah selesai, kalau yang menyelesaikan ada bagian dari situ juga, sehingga kenapa kasus rawa Tinindo sampai hari ini tidak terselesaikan.
" Dengan pengalaman yang saya memiliki, dalam menyelesaikan hak ulayat, waktu saya di DPRD persoalan hak Ulayat bisa kami selesaikan, dengan membentuk tim terpadu, begitupun penyelesaian kasus-kasus seperti yang lagi terjadi di rawa tinondo ini, insyaallah kita akan selesaikan," ujarnya
Olehnya itu, kata Arwin dalam penyelesaian kasus rawa Tinondo ini, kita harus tahu juga antara perusahaan dan pemilik ulayat yang benar-benar punya hak waris untuk memperoleh hak sebagai pewaris.
Dikatakannya, Kami juga memastikan semua aspek terpenuhi dengan baik, dari infrastruktur, pertanian, perkebunan, Peternakan, perikanan darat, pendidikan dan kesehatan, serta setiap permasalahan yang disampaikan masyarakat wajib untuk diselesaikan sesuai dengan regulasi kalau bicara aturan kalau bicara kekeluargaan maka diselesaikan dengan cara kekeluargaan pula.
" Insyaallah persolan rawa Tinondo akan diselesaikan, karena saya tidak pernah terlibat sejak awal sampai saat ini, penyelesaian kasus ini hanya dua rujukan saya yaitu regulasi atau aturan kemudian, kiblat saya Islam," ucapnya
Untuk itu, kata Arwin jadikan kami Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Timur dengan memilih nomor dua agar persolan rawa Tinindo dapat kami selesaikan.
Laporan : M@r