Poto : ketua pemuda Muhammadiyah Konsel Aspul
Konsel, Sultra cerdas com - Pemuda muhammadiyah konsel dan elemen muhammadiyah menyayangkan mediasi yang dilakukan pihak kejari dan kapolres Konsel. Terhadap ibu Supryani yang baru saja ditangguhkan penahannya dari lapas perempuan selama 7 hari dilembaga.
Menanggapi upaya mediasi atas kasus kriminalisasi yang dilakukan oleh oknum Polisi kepada Ibu guru Suryani. Ketua Pemuda Muhammadiyah Konsel Aspul menyampaikan mediasi tersebut tampaknya sudah terlambat.
" Sejatinya upaya mediasi dilakukan oleh Kapolres ketika proses penyidikan. Apalagi pelapor adalah bawahan dari Kapolres sehingga hal itu sangat memungkinkan dilakukan oleh Kapolres." Ujarnya
Oleh karena itu, Aspul menduga sejak awal kasus ini bergulir ada upaya sistematis yang dilakukan untuk mengesploitasi dan mengkapitalisasi kasus tersebut.
Iya, Kata Ketua Pemuda Muhammadiyah itu Aneh bin ajaib, kok, Kapolres tiba-tiba menunjukkan kesantunan ketika kasus ini sudah viral dan menjadi tranding topik nasional.
" Saya berharap dan meminta kepada Kapolri, saya tidak mengharap kepada Kapolda, agar melihat langsung wajah dan karakter aparat kepolisian di daerah Sulawesi Tenggara ini," harapnya
Dikatakannya, Silahkan Pak Kapolri menilai sendiri anak buahnya. Ini warga sudah ditahan dan sudah akan disidangkan pada tgl 24 Oktober 2024, ko baru mau dimediasi setelah kasus ini viral , ada apa ya?
Lebih lanjut, kata Bang Ipul sapaan akrabnya secara kelembagaan Pemuda Muhammadiyah Konsel meminta kepada Kapolri untuk memerintahkan kepada Kapolda Sultra agar segera mencopot Kapolres Konsel,Kapolsek Baito serta meberi sanksi kepada oknum anggota Polisi berinisial WH yang telah membuat gaduh di Konawe Selatan.
" Kami juga mendesak Kejagung untuk melakukan penyelidikan kepada oknum Jaksa yang menangani kasus tersebut, karena diduga kuat yang bersangkutan mengesploitasi kasus tersebut. Bila perlu sekalian mencopot Kajari Konsel yang tidak bisa melakukan pembinaan kepada bawahannya sehingga mengakibatkan Ibu Supryani ditahan," tegasnya
Akibat dari kasus yang menimpa Ibu Guru Supryani sangat berdampak pada nasib profesi karirnya karena bersangkutan tidak lagi mengikuti kegiatan PPG dan pemberkasan PPPK.
" Saya menegaskan bahwa elemen Muhammadiyah akan mengawal ketat masalah ini, dan LBH PP Muhammadiyah sudah mengatensi kasus ini, dan memantau perkembangan lebih lanjut." tegas Ipul
Laporan : Team