Kendari, Sultra cerdas com - Puluhan orang pelaku UMKM dari Kolaka Timur mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) fasilitas kemitraan antara usaha besar dan UMKM yang diselenggarakan DPMPTSP Koltim, bertempat di hotel Horison, Kendari, Senin ( 9/9/2024)
Bimtek UMKM ini, dibuka oleh sekretaris daerah Andi Muh. Iqbal Tongasa,S.STP., M.Si di dampingi Kadis PMPTSP Agung DL Saula, S.STP. Peserta ini mengikuti seluruh rangkaian bimtek berupa mendengarkan paparan dari sejumlah Narasumber.
Dipandu moderator Rusniati Rakibe yang juga mantan ketua Bawaslu Koltim ini, memandu jalannya kegiatan Bimtek.
Peserta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mengikuti Bimtek diantaranya pemilik Kopi ginseng lalolera, jahe merah, Kripik, Madu Simbune, Bawang goreng crispy, dan berbagai jenis produk lainnya, kemudian bidang usah ayam kampung, perikanan serta perkebunan
Dihadapan para pelaku usaha, H. Muhammad Yasser Tuwu, SE.,M.SC Kabid IKM dan Perwilayahan Dinas Perindustrian dan Perdangan Provinsi Sultra menyampaikan bahwa dalam usaha harus menyiapkan legalitas usaha terkait lebel halal.
Kemudian, dibeberkan Yasser sapaan akrabnya kualitas produk yaitu terkait keunggulan dari produk, kuantitas produksi jangan sampai mereka sudah bermitra tidak bisa memenuhi keinginan pelaku usaha besar.kontinyuitas selalu dijaga dengan komitmen sesuai permintaan
Adapun kendala bagi perkembangan IKM Sultra yaitu :
1. Legalitas usaha pelaku IKM lorbatas (NIB, PIRT, MD, HKI, HALAL)/untuk masuk keretail modem dan pasar Nasional serta Internasional terhambat
2. Akses ke bahan baku penolong masih karbalas/ Kualitas menjadi tidak maksimal
3. Produktivitas pelaku Masih Rendah dan Peralatan produksi masih terbatas /Kuantitas serta Kontinyutas menjadi rendah tidak mampu memenuhi permintaan pasar baik dalam nogen maupun luar negeri.
4. Biaya Produksi tinggi (Kemasan, di) menyebabkan harga produksi mahal sehingga sult dalam persaingan harga di pasaran
5 Akses pasar terbatas / kemampuan penjualan memanfaatkan digtalsax
Sedangkan untuk Fedalen dan Solution yaitu :
1. Fasilitasi Legaltas Usaha (NIB, Halal, di)
2. Peningkatan Capacity Building melalui Pelathan peningkatan Kualitas dan Diversifikasi Produk, Bimbingan Teknis dan Pendampingan UPL keo Pelaku IKM
3. Memberikan bantuan peralatan produksi dan kemasan kepada pelaku IKM
4 Kolaborasi dan sinergi bersama stakeholder lain dalam rangka pembinaan serta akses permodalan bagi pelaku IKM
5. Fasilitasi promosi produk baik secara online dan offline
Laporan : M@r