Notification

×

Iklan

Iklan Halaman Atas

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Puluhan Pelaku UMKM di Koltim Ikuti Bimtek Fasilitas Kemitraan Antara Usaha Besar dan Kecil

YUK ! BACA INFORMASI DARI SULTRACERDAS.COM SEMOGA BERMANFAAT UNTUK ANDA BY MARJUNUS
Senin, 09 September 2024 | September 09, 2024 WIB Last Updated 2024-09-09T14:14:46Z


Kendari,
Sultra cerdas com - Puluhan  orang pelaku UMKM dari Kolaka Timur   mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek)  fasilitas kemitraan antara usaha besar dan UMKM  yang diselenggarakan DPMPTSP Koltim, bertempat di hotel Horison, Kendari, Senin ( 9/9/2024)


Bimtek UMKM ini, dibuka oleh sekretaris daerah Andi Muh. Iqbal Tongasa,S.STP., M.Si di dampingi Kadis PMPTSP Agung DL  Saula, S.STP. Peserta ini mengikuti seluruh rangkaian bimtek berupa mendengarkan paparan dari  sejumlah Narasumber.


Dipandu moderator  Rusniati Rakibe yang juga  mantan ketua Bawaslu Koltim ini, memandu jalannya kegiatan Bimtek.


Peserta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mengikuti Bimtek  diantaranya pemilik  Kopi ginseng lalolera, jahe merah, Kripik, Madu Simbune, Bawang goreng crispy, dan berbagai jenis  produk lainnya, kemudian bidang usah ayam kampung,  perikanan serta perkebunan 



Dihadapan para pelaku usaha,  H. Muhammad Yasser Tuwu, SE.,M.SC Kabid IKM dan Perwilayahan Dinas Perindustrian dan Perdangan Provinsi Sultra menyampaikan bahwa  dalam usaha harus menyiapkan legalitas usaha terkait lebel halal.


Kemudian, dibeberkan Yasser sapaan akrabnya   kualitas produk yaitu terkait  keunggulan dari produk, kuantitas produksi jangan sampai mereka sudah bermitra tidak bisa memenuhi keinginan pelaku usaha besar.kontinyuitas selalu dijaga dengan  komitmen sesuai permintaan 


Adapun kendala bagi perkembangan  IKM Sultra yaitu : 


1. Legalitas usaha pelaku IKM lorbatas (NIB, PIRT, MD, HKI, HALAL)/untuk masuk keretail modem dan pasar Nasional serta Internasional terhambat


2. Akses ke bahan baku penolong masih karbalas/ Kualitas menjadi tidak maksimal


3. Produktivitas pelaku Masih Rendah dan Peralatan produksi masih terbatas /Kuantitas serta Kontinyutas menjadi rendah tidak mampu memenuhi permintaan pasar baik dalam nogen maupun luar negeri.


4. Biaya Produksi tinggi (Kemasan, di) menyebabkan harga produksi mahal sehingga sult dalam persaingan harga di pasaran


5 Akses pasar terbatas / kemampuan penjualan memanfaatkan digtalsax


Sedangkan untuk Fedalen dan Solution yaitu : 



1. Fasilitasi Legaltas Usaha (NIB, Halal, di)


2. Peningkatan Capacity Building melalui Pelathan peningkatan Kualitas dan Diversifikasi Produk, Bimbingan Teknis dan Pendampingan UPL keo Pelaku IKM


3. Memberikan bantuan peralatan produksi dan kemasan kepada pelaku IKM


4 Kolaborasi dan sinergi bersama stakeholder lain dalam rangka pembinaan serta akses permodalan bagi pelaku IKM


5. Fasilitasi promosi produk baik secara online dan offline 




Laporan     :  M@r 




×
Berita Terbaru Update