Kolaka, Sultra cerdas com - Stasiun pengisian tabung gas di Desa Watalara, Kecamatan Baula, Kabupaten Kolaka dinilai menimbulkan dampak sosial yang dikeluhkan oleh Warga setempat. Pasalnya sejak beroperasi hingga saat ini tidak ada kompensasi yang diberikan pihak perusahaan kepada masyarakat sekitar.
Apalagi, setelah diadakan rapat Rabu (19/6/2024) antara masyarakat dan pihak PT Niaga Jaya Migas yang difasilatasi oleh pemerintah desa dan kecamatan tidak membuahkan hasil atau kesepakatan.
Dari hasil pantauan media ini, dalam rapat tersebut pihak PT Niaga Jaya Migas yang diwakili oleh bapak Ripai tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan. Sehingga warga merasa geram
Menurut Irwawan salah satu warga setempat menyampaikan bahwa sangat tidak setuju dengan berdirinya SPBE di desanya, apalagi pembangunannya tidak melibatkan persetujuan masyarakat setempat.
" Ini dampaknya sangat berbahaya, apalagi tidak pernah ada sosialisasi kemasyarakat, dulu setau kami awalnya bangunan itu adalah sorum ternyata untuk SPBE," kesalnya
Hal senada diungkpakan Andarias warga dusun III Niranuang dampak dari pembangunan SPBE ini sangat berbahaya dan tentunya kami sangat dirugikan karena gas itu sangat sensitif jika terjadi hal terburuk seperti terjadinya ledakan, kemudian saat pengisian tercium bau yang sangat menyengat
" Kami berharap pihak perusahaan dapat memahami dan merespon keluhan masyarakat dan nanti di rapat kedua di datangkan tim ahli sesuai yang disampaikan Ripai serta tercapainya kesepakatan antara pihak perusahaan dan masyakarat," harapnya
Laporan : R3N