Kolaka, Sultra Cerdas com - Ratusan massa yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Alat Berat Kolaka menggelar aksi demo di kantor DPRD Kolaka, Jumat (1/3).
Kedatangan massa tersebut guna menyampaikan aspirasinya terkait aktifitas PT. Indonesia Pomalaa Industrial Park (IPIP) yang dinilai tidak memberdayakan pengusaha lokal.
Koordinator aksi Mardin F mengatakan, kehadiran PT IPIP di Bumi Mekongga Kabupaten Kolaka tidak memberikan dampak positif bagi pengusaha lokal, sebab dalam melakukan aktivitasnya PT IPIP tidak pernah melibatkan pengusaha lokal.
Sehingga pihaknya mendesak, PT IPIP untuk tidak melanjutkan pengiriman alat berat dari luar daerah Kabupaten Kolaka, sebab pengusaha lokal Kolaka juga mempunyai alat berat dan spesifikasi yang sama.
Selain itu, pihaknya juga mendesak DPRD Kolaka untuk segera melakukan Rapat Dengan Pendapat (RDP) dengan manajemen PT IPIP bersama pengusaha lokal untuk membahas terkait hadirnya ratusan alat berat yang akan beroperasi di area PT IPIP site Pomalaa, sementara pengusaha lokal menjadi penonton didaerahnya sendiri.
"Kami meminta agar aspirasi kami hari ini dapat segera direspon agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Ketua DPRD Kolaka Syaifullah Khalik yang menemui massa mengatakan, prihatin atas apa yang dirasakan pengusaha lokal sehingga pihaknya akan segera memanggil pihak PT IPIP untuk menjelaskan terkait apa yang menjadi keluhan pengusaha lokal.
"Kita tidak anti dengan investasi tapi kita tidak inginkan juga kalau kita jadi penonton di daerah sendiri, apalagi kalau kita masih mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang ada diluar Kolaka. Sehingga PT IPIP harus merespon aspirasi pengusaha lokal agar semua dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya riak-riak ditengah masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Perwakilan IPIP Syaifuddin yang hadir menemui pengusaha lokal mengaku, akan segera merespon permintaan pengusaha lokal dan akan mendata perusahaan lokal agar bisa diketahui pekerjaan apa yang bisa dikerjakan nanti sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Namun dirinya juga meminta agar alat berat yang terlanjur di datangkan agar tidak dihentikan, sebab alat berat yang akan di datangkan merupakan alat berat dari PT IPIP bukan alat kontraktor.
"Kami mohon kerjasamanya dan secepatnya kita akan membahas terkait permintaan pengusaha lokal dan kami berkomitmen untuk memberdayakan pengusaha lokal Kolaka," singkatnya. (Eno)