Koltim, Sultra cerdas com - komisi irigasi kabupaten Kolaka Timur periode 2023 - 2028 resmi dikukuhkan dan sidang komisi ke-1 , penyusunan rencana pola tata tanaman dan pembagian air irigasi musim tanam tahun 2024, bertempat di Aula Pemda Koltim, Kamis (7/12/2023)
Dalam kata sambutannya, Bupati Kolaka Timur, SH.,MH mengatakan ini merupakan suatu kemajuan tersendiri dalam pengelolaan Sumber Daya Air khususnya pemanfaatan Irigasi yang selama ini belum pernah ada dalam daerah Kab. Kolaka Timur dimana pertama kalinya pemerintah Daerah Koltim untuk membenahi sistem pertanian di daerah ini
"Dengan melakukan penyusunan Rencana Pola Tata Tanam dan Pembagian Air bagi pengguna Air Irigasi, terutama kelompok masyarakat yang tergabung dalam Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) yang akan di proses melalui mekanisme Sidang Komisi Irigasi Kabupaten Kolaka Timur kemudian di tetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Kolaka Timur." Ujarnya
Kegiatan kali ini merupakan langkah awal dalam mengambil suatu keputusan dengan musyawarah/mufakat untuk menentukan betapa pentingnya pengelolaan Air Irigasi dalam penyusunan Pola Tata Tanam per Daerah Irigasi.
 |
" Pelibatan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Kab. Kolaka Timur berdasarkan data sementara berjumlah 95 kelompok, jika rata-rata per kelompok 25 orang maka petani saat ini berjumlah 2.375 Orang yang harus bekerja bersama-sama bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam wadah komisi irigasi kabupaten Kolaka Timur yang baru saja dibentuk dengan Surat Keputusan Bupati Kolaka Timur Tahun 2023 tentang Pembentukan Pengurus Komisi Irigasi Kabupaten Kolaka Timur Periode 2023-2028." Tuturnya
Diharapkannya, Pada kesempatan yang berbahagia ini pemanfaatan Air Irigasi yang berada pada Daerah Irigasi di wilayah Kab. Kolaka Timur akan membawa dampak positif untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi dengan termanfaatnya Daerah irigasi secara teratur dan terjadwal melalui Rencana Pola Tata Tanam dan Pembagian Air Irigasi.
Secara kelembagaan, pemerintah daerah Kabupaten Kolaka Timur melalui Bidang Sumber Daya Air telah melakukan legalisasi kelembagaan terhadap beberapa Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dan dalam waktu singkat akan melakukan verifikasi data P3A pada sisitem aplikasi kementerian Pekerjaan Umum, oleh karena itu sangat diharapkan kedepan dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan di Kolaka Timur, salah satunya melalui wadah Komisi Irigasi.
Mengsinergikan semua program pemerintah adalah hal yang harus dilakukan oleh semua pihak dan tidak mengedepankan ego sektoral masing-masing lembaga atau instansi, tetapi peran dan fungsi koordinasilah yang harus di utamakan dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat agar tidak terjadi ketimpangan program dan kegiatan yang dapat meresahkan masyarakat.
 |
" Sekali lagi saya mengucapkan selamat dan sukses kepada Komisi Irigasi Kabupaten Kolaka Timur, semoga pengembangan dan pengelolaan sisten irigasi di Kabupaten Kolaka Timur semakin meningkat dan pada akhirnya dapat mendukung terwujudnya ketersediaan dan kedaulatan pangan," Ucapnya
Akhirnya, Dengan Senantiasa Memohon Petunjuk Dan Ridha Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa Seraya Mengucapkan "Bismillahirrahmanirrahim, " Sidang I Komisi Irigasi Penyusunan Rencana Pola Tata Tanam dan Pembagian Air Irigasi Nusin Tanam Tahun 2024 Kab. Kolaka Timur, Saya Nyatakan Dibuka Secara Resmi.
Sementara itu, tempat sama Plt Kadis PU Arisman mengatakan dengan terbentuknga komisi irigasi maka ini menjadi wadah untuk mereka bisa berkomunikasi selalu membangun diskusi sehingga dengan komunikasi yang dibangun itu semua bisa disepakati dari berbagai hal yang sifatnya kepentingan petani tentu termasuk juga bagaiman ketersediaan air dan pola tanah.
" Kalau dua hal itu terlaksana dengan bagus, maka akan berdampak pada sisi hasilnya itu akan lebih bagus termasuk juga luasan sawahnya kalau memang dimungkinkan untuk berkembang, kita berharap Koltim ini menjadi lumbung pangan nomor dua di Sulta kita, walaupun ada mimpi kalau bisa mengalahkan Konawe ini hanya harapan saja untuk saling mendukung," harap Arisman
Dikatakannya, sebelum ada komisi irigasi ini, tersekat sekat, sehingga wadah ini menjadi komunikasi yang semakin luas bagaiman pola tanam ada kesepakatan ada kemajuan dari sisi hasil sawah
" Dengan adanya komisi irigasi memberikan dampak yang lebih bagus baik dari segi kualitas, kuantitas epeknya mampu meningkatkan pendapatan petani kalau pendapatan petani meningkat maka perputaran uang akan semakin cepat dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat Koltim," Pungkasnya (Adv)
