Koltim, Sultra cerdas com - Bawaslu Kolaka Timur, Menggelar sosialiasi pengawasan partisipatip peran perempuan dalam pengawasan Pemilu tahun 2024, bertempat di Aula pertemuan Baros, desa Tawainalu, Kecamatan Tirawuta, Kamis (5/10)
Usai kegiatan, Munsir Salam salah satu Narasumber dihadapan awak media mengatakan memberikan apresisia kepada Bawaslu Koltim yang telah sukses melaksanakan kegiatan sosialisasi ini.
" Saya sendiri hadir sebagai narasumber atas undangan Bawaslu tentu saja mungkin atas pertimbangan bahwa saya adalah mantan komisioner Bawaslu Provinsi Sultra dan saat ini pun saya aktif di kegiatan kepemiluan," Ujarnya
Kata Munsir Salam, sebagai koordinator wilayah Provinsi Sultra Akademi pemilu dan demokrasi atau APD Indonesia, semua provinsi di Indonesia di koordinator oleh seorang koordinator, begitupun di setiap kabupaten
" Kalau kita melihat sosialisasi hari ini diikuti oleh kelompok perempuan dengan berbagai pendekatan utamanya Majelis Taklim yang merupakan kelompok strategis yang menjadi objek atau sasaran sosialisasi oleh Bawaslu utamanya yang terkait dengan hal-hal yang menyangkut ketentuan kampanye," tuturnya
Lebih lanjut, Kata dia untuk memastikan apakah warga perempuan ini sudah terdata di dalam daftar melakukan aktivitas, selain dari data pemilihan dari aspek afirmasi perempuan di dalam politik tentu terdaftar dalam daftar calon DCT
" Sehingga menjadi kewajiban kita semua untuk mendorong bagaimana kita perwakilan perempuan itu bisa terpenuhi 30% yaitu saya kira APD Indonesia juga mendorong gerakan afirmasi itu, melalui kegiatan sosilasai ini," tuturnya
Sementara itu, Kordiv Penanganan Pelanggaran Penyelesaian Sengketa (P3S).Ian Purnama Junior disela sela kegiatan mengatakan sosilasai ini untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran pada pemilu 2024, sehingga Bawaslu Kolaka Timur mendorong peran perempuan untuk menjadi partisipasi pengawas pemilu.
Karena perempuan diperlukan untuk menciptakan pemilu yang demokratis, luber dan jurdil. perempuan dalam pesta demokrasi itu merupakan sesuatu yang sangat strategis untuk menjunjung tinggi hak asasi perempuan dan pada prinsipnya demokrasi itu berbasis kesetaraan ataupun keadilan gender.
Dijelaskan Ian sapaan akrabnya, perempuan itu adalah sosok yang diciptakan Allah memiliki suatu kemuliaan dibandingkan dengan laki-laki karena dalam salah satu hadis nabi disebutkan bahwa yang paling utama dihormati adalah seorang ibu kemudian ayah.
“Artinya sosok perempuan itu adalah sosok yang luar biasa, begitu pula di negara kita bahwa perempuan itu juga menjadi bagian salah satu yang terpenting karena perempuan menjadi partner laki-laki mitra laki-laki," terangnya
Dikatakannya, salah satu bentuk perhatian terhadap perempuan adalah ketika pencalonan legislatif, undang-undang mewajibkan 30% keterwakilan perempuan.
“Harapannya dengan diadakan kegiatan ini perempuan bisa ikut berpartisipasi aktif dalam mengawasi pemilu dengan saling bergandeng tangan dengan Bawaslu Kabupaten kolaka timur guna melakukan pencegahan pencegahan atau meminimalisir terjadinya pelanggaran," harapnya
Laporan : M4R