Koltim, Sultra cerdas com - Peragaan budaya yang di tampilkan oleh Siswa Siswi SMAN 1 Ladongi dilakukan dalam rangka memeriahkan peringatan hari sumpah pemuda ke- 95, bertempat di halam Sekolah, Sabtu (28/10/2023)
Disela sela kegiatan, Kepala SMAN 1 Ladongi Made Rintes, S.Pd.,M.Pd melalui salah satu Guru pembimbing peragaan budaya Indra Putra Pahlepi mengatakan kegiatan ini untuk Perkenalkan berbagai budaya yang ditampilkan oleh Siswa dalam perayaan 28 Oktober Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2023 di sekolah kami
" Memang setiap tahun kegiatan ini dilaksanakan, namun berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, baru kali ini kami mencoba inisiasi yang baru, dimana anak-anak memperagakan busana yang dibuat sendiri dengan berbahan dasar kertas dan plastik," ujar Indra sapaan akrabnya
Dengan menampilkan busana yang terbuat dari kantong plastik, kertas dan karung, kita mengajarkan nilai-nilai kebaikan kepedulian pada lingkungan dan pemanfaatan barang plastik agar tidak serta-merta dibuang begitu saja, yang dapat menyebabkan masalah sampah yang lebih besar lagi.
" Karnaval pertunjukan budaya ini sejatinya, konsepnya persatuan, sehingga berbagai budaya yang ditampilkan masing masing kelas," bebernya
Biasanya, Kata Indra yang di tampilkan itu berbahan dasar kain yang disewa di tempat-tempat penyewaan pakaian, namun kali ini kami ubah peserta menggunakan Hasanah budaya masing-masing yang telah di desain diantaranya Jawa, Bali, pakaian kerajaan, merah putih yang telah didesain dengan indah
" Karnaval yang diperagakan ini melambangkan persatuan, apalagi di sekolah kami juga kebetulan agamanya bervariasi, kemudian suku ras juga bervariasi, sehingga melalui momentum Sumpah Pemuda ini kami berharap siswa di SMA Negeri 1 ladongi lebih mengingat akan pentingnya persatuan bangsa," harapnya
Disebutkannya, pertujukan karnaval ini diikuti mulai dari kelas 10 , 11 dan 12, sendakan yang mengikuti fashion show itu masing-masing kelas diwakili oleh satu model laki-laki dan 1 model perempuan dengan jumlah 8 kelas 11.
" Sebelum melakukan pertunjukan, persiapan yang kami lakukan kurang lebih ada dua minggu, kami juga memberi ruang kepada adik-adik untuk beristirahat dan bisa menyeimbangkan antara tugas mata pelajaran dan tugas di kegiatan ekstra kurikulum," ungkapnya
Dibeberkan Indra, tema yang kita diambil pada kegiatan ini " membiasakan pemuda untuk lebih inovatif " dalam urusan penciptaan sesuatu berarti seperti yang disampaikan tadi ini lebih memilih bahan-bahan yang mudah didapat seperti plastik kertas untuk dimanfaatkan
" Iya, inilah salah satu upaya untuk melatih kreativitas siswa dalam rangka menciptakan busana yang baik dengan tetap memanfaatkan bahan-bahan yang mudah untuk didapatkan terutama kami fokus pada kertas dan plastik yang masih bisa didaur ulang," katanya
Dengan adanya kegiatan yang sudah ditampilkan oleh Siswa, dapat memotivasi semua pemuda yang membuat sesuatu dari bahan-bahan yang mudah didapat, terutama samapah palstik dan merata yang dapat didaur ulang.
Selain pertujukan budaya, diungkapkan Indra para siswa menggunakan pakaian Polisi, Tentara, dokter, ASN l, Sipil dan swasta untuk memberikan motivasi kepada siswa terkait cita cita kedepan dan juga memperkenakan keanekaragaman profesi atau pekerjaan.
"Meskipun kita beda-beda pekerjaan beda-beda aktivitas dan profesi tetapi kita tetap Indonesia, tetap kembali kemakna dari sumpah pemuda yaitu persatuan,"
Sedangkan, bagi Siswa yang telah mengikuti lomba pashion show dan telah dilakukan penilaian,untuk juara yang meraih juara kita akan umumkan Senin pagi, saat upacara bendera.
Laporan : M4R