ketgam : Brida Konsel saat gelar kegiatan sidang majelis pertimbangan kelitbanagan |
Kendari, Sultra cerdas com - Badan Riset Daerah (Brida) Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara gelar sidang majelis pertimbangan kelitbangan, bertempat di hotel imperial Kendari, Minggu ( 3/9/2023)
Sidang majelis pertimbangan kelitbangan ini, turut dihadiri kepala Brida Konsel Dr. Hj. Marwiyah Tombili,SE.,MSc, Wakil Bupati Konsel Rasyid, S.Sos.,M.Si, Staf Ahli Mudianto, SH, Asisten, 5 orang dewan pakar dan 5 dosen dari UHO dan Unsultra.
" Alhamdulillah kegiatan yang di inisiasi oleh Badan Riset Daerah (Brida) Konawe Selatan ini, sangat luar biasa, hal ini sebagai upaya untuk mengontrol semua riset riset penelitian yang dilakukan bisa bermanfaat ," ucap Rasyid Wakil Bupati Konsel usai kegiatan
ketgam : Wakil Bupati Konsel (tengah) didampingi kepala Brida Konsel (samping kanan Wabup memakai jilbab hitam) |
Dikatakannya, Kalau kita melihat pada sistem manajemen pemerintahan, bahkan perusahaan-perusahaan itu sebelum memberikan Word, terlebih dahulu dilakukan riset, sehingga mempermudah pekerjaan-pekerjaan top manager nomor satu yaitu Bupati Konawe Selatan dalam pengambilan keputusan, selain itu riset juga memperkecil biaya yang kita kerjakan.
Keberadaan Brida, diharapkan kosong dua Konsel ini, semua riset yang ada di Konawe Selatan baik itu dinas maupun Badan menjadi terpusat, di sini tidak melibatkan teknik tetapi sebagai kontrol agar memiliki asas manfaat
" Semoga semua judul-judul, riset riset yang melintur ke mana-mana yang tidak jelas mau ke mana arahnya, ini bisa terkontrol sehingga anggaran itu bisa tepat sasaran," pungkasnya
Tempat sama, Kepala Brida Konsel Dr. Hj. Marwiyah Tombili,SE.,MSc, mengatakan kegiatan ini pertama kali dilakukan selama Litbang ada dari tahun 2017, hal ini adalah salah satu tahapan yang mesti kita adakan, sebagaimana yang disampaikan tadi Pak Wabup bahwa kita harus menjadikn filter terhadap judul-judul atau tema penelitian yang akan dilaksanakan
" Hari ini agendanya untuk mendiskusikan tema-tema penelitian yang akan dilaksnakan di tahun 2024, melalui sidang Majelis yang terdiri dari dewan Pakar, asisten dan staf ahli pimpinan daerah dalam hal ini wakil Bupati Konsel, kemudian tim pengendali yang terdiri dari 5 pakar, 5 dosen dari UHO dan unsultra dengan jurusan yang berbeda
" Alhamdulillah hasilnya sangat positif karena diskusinya berkembang dan kita membahas judul-judul yang perlu direvisi diperkuat ataupun juga judul-judul yang mungkin tidak terlalu efektif tidak digunakan di tahun 2024," Ucapnya
kegiatan ini, di beberkan Wanita bergelar doktor, minimal setahun sekali dilaksanakan boleh dua kali dilaksanakan, tetapi karena kegiatan ini di APBD perubahan, sehingga ini yang terakhir di laksanakan di tahun 2003
" Kita sudah melakukan Penjaringan online komisioners secara online, bagi teman-teman OPD agar lebih banyak lagi mengajukan usulan penelitian, kami berharap lebih banyak lagi OPD yang mau jawab penelitian, sehingga dilakukan kajian dengan berbagai pertimbangan, sesuai dengan visi misi Pimpinan daerah," tutupnya
Laporan : Dalman