ketgam : Anggota DPRD Kolaka Ketua Komisi 3 Dr. Hakim (Kanan) dan ketua Komisi 2 H. Ahdan (kiri) |
Kolaka, Sultra cerdas Com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kolaka gelar reses masa sidang III, di kecamatan Baula, bertempat di SDN 1 Baula, Kecamatan Baula, Kamis (21/9/2023)
Reses tersebut turut di hadiri seluruh Kepala sekolah SD dan SMP se-Kecamatan Baula, sementara anggota DPRD Komisi 3 yang turut hadir yaitu Dr. Hakim Nur Mampa dan ketua Komisi 2 H. Ahdan
Dalam kata sambutannya, ketua komisi 3 Dr. Hakim menyampaikan bahwa reses kali ini terfokus pada bidang pendidikan dan kesehatan, selanjutnya hasil reses ini nantinya kita akan bawah dalam rapat paripurna
" Kami bersama ketua komisi 2 H. Ahdan akan menampung aspirasi bapak/Ibu Kepala sekolah, semua kita akan perjuangkan baik di bidang infrastruktur maupun terkait Guru honorer," ujar Pak Dokter sapaan akrabnya
ketgam : Anggota DPRD Kolaka bersama kepala para kepala sekolah SD/SMP se-Kecamatan Baula |
Bahkan, dibeberkan politisi PAN ini, SDN 1 Puubenua yang sudah pernah mengusulkan perpustakaan dan baru saja mendapatkan dana BOS Kinerja dari pusat, semua itu kita akan tindaklanjuti
Tempat sama, Ketua Komisi 2 Ahdan mengatakan semua unek unek Bapak/Ibu kepala Sekolah kami sudah jawab sesuai dengan apa yang menjadi hak dan kewenangan kami.
" Mudah mudahan semua aspirasi yang telah disampaikan dapat terealisasikan dan semua itu tidak terlepas dari program SMS Tetap Berjaya," harap Adhan
ketgam : Kepala SDN 1 Puubenua Samuel Samri saat menyampaikan aspirasinya |
Sementara itu, Kepala SDN 1 Puubenua Samuel Samri salah satu kepala sekolah yang mendapatkan BOS kinerja mengaku sangat heran, kenapa bisa sekolahnya tiba tiba hilang sebagai penerima BOS kinerja
Pasalnya, Sekolah kami yang tadinya sebagai penerima BOS Kinerja dari pusat, namun dalam perjalanan saat undangan rapat sosialisasi nama sekolah Kami tiba tiba hilang
Dikatakan Samuel dengan penuh kesal, ada apa dengan Dikbud, bahkan mirisnya lagi kami dapat perpustakaan sudah ada disposisi kadis, tetapi kenyataannya tidak juga diberikan bantuan perpustakaan tersebut
" Tentunya Kami betul betul sangat kecewa hal ini bisa terjadi, semoga apa yang kami sampaikan ini ada solusinya dan tidak terjadi peristiwa seperti itu lagi," ujar Samuel
Laporan : Paren