Ketgam: Dikbud Kolaka bersama tokoh adat dan Ormas Tamalaki saat melaksanakan musyawarah bersama dalam menyukseskan prosesi adat Mosehe Wonua.
Kolaka, Sultra Cerdas com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka bakal melakukan ritual adat Suku Tolaki Mekongga Mosehe Wonua atau Pensucian Negeri, pada bulan Oktober mendatang.
Rencananya, kegiatan tersebut bakal dipusatkan di cagar budaya nasional makam raja Sangia Nibandera Desa Tikonu, Kecamatan Wundulako.
Kepala bidang (Kabid) Kebudayaan Dikbud Kolaka Tasilman mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kolaka bersama masyarakat adat suku Tolaki Mekongga akan melaksanakan kegiatan adat Mosehe Wonua.
Sehingga, berdasarkan hasil musyawarah bersama yang dihadiri Bokeo Mekongga, Majelis Adat Mekongga (DAM), Dewan Adat Mekongga (DAM), tokoh adat, serta para Ormas Tamalaki, telah disepakati pelaksanaan kegiatan adat Mosehe Wonua akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang.
"Pertemuan hari ini adalah untuk membentuk panitia dan sudah kita tetapkan susunan panitianya, karena ini kegiatan pemerintah maka penanggung jawab dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kolaka. InsyaAllah di akhir Oktober prosesi pelaksanaan kegiatan adat Mosehe Wonua akan dilaksanakan oleh Pemkab Kolaka besama masyarakat adat Suku Tolaki Mekongga," katanya saat ditemui media ini, Kamis (14/9).
Adapun kata, Tasilman dalam kegiatan Mosehe Wonua nanti akan melibatkan semua unsur masyarakat yang dimana nantinya yang masuk dalam kepanitiaan akan di SKkan langsung oleh Bupati.
Kemudian jika SK sudah ada pihaknya akan melakukan rapat guna membagi tugas masing-masing bidangnya. Akan tetapi pihak juga sudah akan mulai bekerja mengingat waktu yang tidak lama lagi.
"Kita mulai bekerja karena waktunya tidak lama lagi dan kita harapkan semua pihak bisa bisa berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan ini karena pemerintah menginginkan adanya kolaborasi antara lembaga adat dan Ormas Tamalaki agar semuanya bersatu dan terlibat dalam menyukseskan kegiatan ini, karena sejarah Mosehe Wonua itu semua komponen masyarakat itu harus terlibat. Sehingga jangan lagi ada satu Ormas atau lembaga yang terlibat akan tetapi semua harus terlibat berpartisipasi menyukseskan prosesi adat Mosehe Wonua," jelasnya.
Sementara itu, salah satu tokoh adat Mekongga H Amir Sahakka, menginginkan agar prosesi adat Mosehe Wonua dapat melibatkan regenerasi muda, hal ini dilakukan agar regenerasi muda bisa memahami terkait prosesi adat Mosehe Wonua.
"Saya minta agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, agar warisan budaya Mekongga tetap terjaga, mari kita melibatkan generasi muda kita untuk terlibat agar pemahaman tentang budaya dapat di ketahui oleh regenerasi muda kita agar budaya kita tidak hilang dikemudian hari," pintanya (Eno).