 |
| Bulog Kolaka saat mendistribusikan beras ke pedagang |
Kolaka, Sultra Cerdas com- Bulog Kolaka memastikan ketersediaan stok beras di Bumi Mekongga masih aman sampai bulan Desember mendatang. Hal ini diungkapkan kepala Bulog Kolaka Deny Nardi saat ditemui media ini, Senin (28/8).
Deny memastikan, stok beras Kolaka saat ini masih aman,sehingga masyarakat tidak perlu panik, akan ketersediaan beras. Apalagi suplay beras di tiga pasar yakni pasar Raya Mekongga Kolaka, pasar Dawi-dawi Pomalaa, dan pasar Lamekongga Wundulako setiap minggunya mencapai puluhan ton. Bahkan Bulog Kolaka juga mendistribusikan beras SPHP sampai ke pasar Lacaria Kabupaten Kolaka Utara (Kolut)
"Ketahanan stock beras kita (Bulog) dijamin cukup sampai Desember 2023 mendatang, sehingga masyarakat tidak perlu panik akan kebutuhan beras," ungkap Deny.
Selain itu, kata Deny melalui program SIGAP SPHP (Siap Jaga Harga di Pasar dengan SPHP) tentu pihak secara berkala terus melakukan pemantauan ketersediaan beras dipasar-pasar. Bulog Kolaka juga selalu melaksanakan pasar murah di outlet kantor bulog kolaka dengan meneyediakan beras SPHP , minyak goreng dan gula pasir tentunya harga yang dapat di poreloh konsumen di bawah harga pasar
"Jadi SPHP dilaksanakan secara masif langsung ke pengecer-pengecer di pasar, se Sultra bahkan se-Indonesia, dan kami memberikan beras 2 ton perminggu kepada para pedagang. Sehingga ketersediaan beras Bulog selalu ada di pengecer pasar-pasar, ini dilakukan guna mengendalikan harga beras & inflasi," jelasnya.
Terkait harga, lanjut Deny dibawa dari harga beras pada umumnya, karena Bulog selalu menjual harga lebih murah.
"Untuk harga yang diterima konsumen maksimal Rp 9.450 perkilo. Jadi masyarakat tidak perlu panik krn SPHP akan berlanjut terus dan BanPang untuk
masyarakat penerima bantuan akan menerima beras selama 3 bukan sebanyak 10 kg perbulan mulai Oktober," katanya.
Pihaknya juga optimis untuk melakukan penyerapan beras petani saat panen raya untuk pemupukan CBP, sehingga stok beras tetap aman. (Eno).
