gambar ilustrasi
Kolaka, Sultra cerdas com - Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) di Kabupaten Kolaka mengeluhkan anggaran Pilkades yang dialokasikan Pemerintah Desa (Pemdes) Watalara, Kecamatan Baula.
Anggaran yang sudah disetujui saat asistensi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kolaka sebesar Rp 40 juta.
" Sedangkan proses dan tahapan Pilkades sudah memasuki tahapan, sementara panitia bekerja hanya diberikan anggaran sebesar Rp 5 juta itupun diberikan secara berangsur ,” kata Yusuf Rinding Ketua Panitia Pilkades pada Sultra cerdas, Rabu (22/2/2023)
Minimnya anggaran yang diberikan Kades Watalara, tentunya sangat tidak sesuai dengan pekerjaan panitia karena kegiatan sudah mulai padat dan membutuhkan banyak biaya.
" Padahal waktu Bimtek, anggaran yang di alokasikan setau kami itu 50 % harus diberikan kepada panitia yaitu Rp 20 juta ," ungkap Yusuf ketua PPKD Watalara
Ditegaskannya, tanpa dana bagaimana kita akan bekerja efektif, semua pekerjaan akan jadi terhambat. Oleh karena itu, ia meminta kepada Bupati Kolaka untuk lebih memprioritaskan anggaran yang digunakan untuk proses Pilkades.
" Sebab administrasi akan berjalan lancar jika didukung dengan anggaran, walaupun sumbernya dari Anggaran Dana Desa (ADD)." ujarnya
Bahkan, Yusuf menganacam akan mundur dari PPKD jika anggaran tersebut tak kunjung di berikakan sesuai dengan kebutuhannya.
Terpisah, Kadis PMD Kolaka Agus saat di konfirmasi Sultra cerdas melalui via telpon selulernya mengatakan anggaran Pilkades itu tergantung kebijakan kepala Desa
" Jika Kepala Desa tersebut telah memasukan permohonan untuk pencairan, maka anggaran Pilkades yang melekat di Dana Desa sudah bisa di cairkan juga ," singkatnya
Sementara itu, Kepala Desa watalara Aris saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya tidak menjawab, hingga berita ini diterbitkan
Laporan : Tim SC