ketgam : pengukuhan Dewan Adat Mekongga (DAM) |
Kolaka, Sultra cerdas com- Bupati Kolaka H Ahmad Safei meminta kepada pengurus Dewan Adat Mekongga (DAM) tetap kompak dan solid dalam menjaga dan melestarikan budaya Mekongga di Kabupaten Kolaka. Hal ini disampaikan Safei saat menghadiri pengukuhan dan musyawarah kerja pengurus pusat Dewan Adat Mekongga (PP-DAM) Kolaka Sultra masa bakti 2021-2026, bertempat di salah satu hotel di Kolaka.
Bupati Kolaka H Ahmad Safei berpesan agar dengan sudah dilantiknya kepengurusan baru PP-DAM Kabupaten Kolaka, tentu banyak harapan dari masyarakat Kolaka, untuk bagaimana kedepannya melestarikan budaya Mekongga di Kabupaten Kolaka agar semakin baik, semakin tertata dan terus berkembang.
"Harapan saya kita semua agar Mekongga di Kabupaten Kolaka semakin berjaya, sehingga budaya Mekongga bisa menjadi sebuah tatanan dan tutunan bagi kita semua menjadikan acuan untuk melaksanakan program-program baik itu program pembangunan dan lainnya," pinta Safei dalam sambutannya.
Selain itu, kata Bupati dua periode ini terkait dengan penganggaran untuk menunjang kegiatan operasional DAM, dirinya meminta kepada dinas terkait agar memprioritaskan hal tersebut.
"Saya kira ini harus menjadi prioritas untuk itu saya minta kepada dinas terkait untuk memperhatikan terkait dana operasional untuk DAM. Jadi dalam penganggaran ditahun depan saya mohon untuk disisipkan untuk pembiayaan DAM selain dewan adat juga ada majelis adat jadi kedua hal ini menjadi prioritas utama. Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada semua pengurus selamat bekerja solid selalu dan solidaritas semua bisa bersatu jangan ada perpecahan sehingga menimbulkan ada lagi organisasi lain. Itu yang kita tidak harapan maka kita sepakat tidak ada lagi lembaga selain lemabaga DAM," harapnya.
ketgam : pengukuhan DAM |
Sementara itu, Ketua DAM Kolaka H Muh Jayadin mengatakan, kegiatan pelantikan hari ini pada prinsipnya bertujuan untuk membangun dan menunjukkan bahwa Lembaga Adat Mekongga Kabupaten Kolaka masih tetap ada dan eksis melaksanakan peran dan fungsinya sebagai Lembaga Adat Mekongga Kabupaten Kolaka hingga saat ini.
Selain itu, sebagai sarana untuk merumuskan arah dan kebijakan organisasi serta mencetuskan ide dan gagasan dalam program kerja dan kegiatan yang merupakan upaya bersama dalam rangka mendukung pelestarian dan kemajuan ada budaya Mekongga di Kabupaten Kolaka.
Musyawarah kerja DAM untuk memupuk solidaritas masyarakat adat Mekongga. Selain itu akan berkolaborasi dalam menjalankan setiap program pemerintah daerah agar semakin maju berkeadilan dan semakin sejahtera dengan selalu mengedepankan prinsip "Sangga-sanggae olutumu pekiki ine samba" bersatu dan bekerja keras.
"Semoga dengan program kerja ini akan melahirkan program kerja yang konstruktif baik bagi masyarakat adat Mekongga maupun bagi pelestarian adat dan budaya daerah di kabupaten Kolaka yang sama kita cintai. Saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Kami juga meminta kepada pemda Kolaka agar memperhatikan dana operasional agar semua kegiatan dam dapat berjalan dengan baik," katanya.
Wakil Bupati Kolaka ini juga berharap agar semua pengurus selalu kompak dalam menjaga dan melestarikan adat budaya Mekongga sebagai warisan leluhur agar terus berkembang.
"Musyawarah kerja Dewan Adat Mekongga ini diharapkan bisa menjadi ajang silaturahmi dan konsolidasi dalam rangka memperkukuh solidaritas sesama masyarakat adat Mekongga, bersama dengan seluruh komponen etnis suku bangsa yang ada di Kabupaten Kolaka. Untuk saya berharap kita untuk selalu solid," harapnya. (3no)