Notification

×

Iklan

Iklan Halaman Atas

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Masyarakat Koltim Minta Polres Kolaka Tertibkan Pengantri Nakal di SPBU Rate Rate

YUK ! BACA INFORMASI DARI SULTRACERDAS.COM SEMOGA BERMANFAAT UNTUK ANDA BY MARJUNUS
Senin, 26 September 2022 | September 26, 2022 WIB Last Updated 2022-10-11T15:26:42Z

Poto : Usaman (ist)

Koltim,
Sultra cerdas com -
Maraknya pengantri Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite di SPBU Rate Rate, Kabupaten Kolaka Timur, Sultra, dinilai meresahkan Masyarakat, pasalnya antrian panjang terjadi disebabkan pengantri nakal yang keluar masuk SPBU.


"  Selaku masyarakat Kolaka Timur merasa terganggu dengan antrian panjang setiap harinya,  karena rata rata yang mengantri adalah mobil bisnis pengecer BBM, jadi kadang kadang satu mobil bisa sampai  beberapa kali keluar masuk SPBU, akhirnya menimbulkan antrian panjang," ungkap Usman salah satu warga Koltim pada media ini, Senin (26/9/2022)


Menurutnya, kalau kita pikir pikir harga BBM sudah naik, bukannya tidak ada lagi antrian, malah pengantri semakin parah  panjangnya,  inilah yang  membuat kami merasa  terganggu.


Apalagi, lanjut  Usman, akibat maraknya pengantri nakal, kami sebagai masyarakat harus mengantri lama,  sehingga waktu kami tersita membuat kegiatan kami terganggu


" Kami berharap kepada pihak Polres Kolaka, agar melakukan penertiban kepada pengantri nakal yang kami nilai sangat meresahkan  masyarakat," harapnya  


Kata Usman, Kami juga meminta kepada pihak petugas SPBU, agar  ada  kerjasama, kita tidak harus membatasi, tetapi minimal kendaraan yang dinilai sebagai pengecer BBM harus dicatat platnya, minimal  satu hari satu kali saja.


" Semoga  tidak ada lagi pengantri yang keluar masuk Pertamina beberapa kali atau pengnatri nakal, pergi tumpah kemudian datang lagi mengantri yang menimbulkan antrian panjang, sebab kalau  itu itu saja pengantri yang dilayani, kasian dengan masyarakat yang betul betul mengisi BBM untuk digunakan sendiri, bukan untuk dijual kembali," ujar Usman


Apalagi sekarang, antrian  harus memutar ke belakang yang sangat menggangu jalan umum yang dapat  menganggu pengendara 


" Pihak SPBU  janganlah berpikiran agar  cepat habis pertalitenya, tetapi bagiamana  mempermudah atau memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat atau konsumen dalam mengisi BBM di SPBU," bebernya  


Selain itu, ungkap Usman SPBU Rate rate  diharapkan  tidak memprioritaskan pengantri pebisnis atau pengnatri nakal,  pihak SPBU  harusnya  peka terhadap konsumen, jangan melakukan pembiaran sampai lima kali atau bahkan sepuluh kali keluar masuk mengantri di SPBU


" Sekali lagi kami minta kepada pihak SPBU agar mengutamakan pelayanan kepada masyarakat, bukan kepada pebisnis atau pengantri  yang ingin menjual kembali BBM," pintanya 



Laporan  : Tim  SC 

×
Berita Terbaru Update