ketgam : Wisata desa Asembu Mulia
Konsel, Sultra cerdas com - Satu lagi desa di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) yang mengharumkan nama daerah di kancah nasional. Yakni Desa Asembu Mulya Kecamatan Buke, Kabupaten Konawe Selatan yang terpilih sebagai desa promosi wisata nusantara mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara.
Desa Asembu Mulya membawa nama Kabupaten Konawe Selatan dari 18 kabupaten di indonesia secara mandiri sebagai desa yang mempromosikan desa wisata nusantara yang merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT).
Kepala Desa Asembu Mulya, Yhudi Haji Ismono menuturkan awalnya adalah kementerian desa membuat program desa wisata nusantara guna pemulihan ekonomi desa.
Kata dia, program itu bagaimana wisata yang ada di desa menumbuh kembangkan perekonomian yang ada di desa. Dalam ajang itu, sambung Yudi salah satu syarat adalah desa yang dikelola badan usaha milik desa (Bumdes) bergerak disektor wisata. Dan BUMDes nya yang sudah terdaftar oleh Kementerian PDTT.
"Kebetulan Desa Asembu Mulya Bumdesnya sudah terdaftar di pusat. Setelah itu ada program kementerian saya ikut mendaftar melalui informasi kementerian," kata Yhudi.
Dia mengatakan Bumdes Asembu Mulya sejak terpilih 2018 sudah berjalan setahun. "Penilaian nominasi siapa tertinggi bulan 6-12 ada juga. Tanggal 23 besok (hari ini) kami akan melakukan meeting zoom penyampaian siapa yang menjadi peringkat pertama," ujarnya.
Kata dia, proyeksi tersebut oleh kementerian terus dipantau. "Kami sempat berada di urutan kelima mewakili Sultra. Ada beberapa desa di Sultra yang sudah masuk juga. Mudah-mudahan kedepan di Sultra ini bukan hanya Asembu Mulya saja dari Konsel. Mungkin ada desa dari kabupaten lain," bebernya
Dia mengatakan menjadi bagian dari kementerian sebagai desa promosi wisata nusantara bisa menjadi motivasi bagi desa lain di Konawe Selatan yang Bumdesnya bergerak dibidang yang sama.
Ia menuturkan Bumdes di Desa Asembu Mulya bergerak ditiga sektor. Yakni Bumdes smart, internet dan wisata.
"Smart menjual sembilan bahan pokok dan perbengkelan. Untuk internet kita menggunakan wifi. Ketika penduduk meminta jasa wifi maka dipasangkan melalui Bumdes. Kebetulan Bumdes kami ini mendapatkan rekomendasi dari kementerian kominfo untuk bisa mengembangkan bukan hanya di Desa Asembu saja melainkan di desa tetangga," tuturnya.
Sejauh ini kata dia, sudah ada beberapa kecamatan yang memakai pemasangan jasa internet dari Desa Asembu Mulya yakni Kecamatan Wolasi dan Baito.
"Sementara potensi wisata, yakni wisata buatan. Lahan kosong milik desa yang tidak dimanfaatkan sejak tahun 2019 kita gunakan dengan program inovasi desa. Bagaimana lahan yang tidak dimanfaatkan bisa kita gunakan untuk pendapatan masyarakat desa melalui obyek wisata embung," ujarnya.
Untuk diketahui Desa Asembu Mulya didiami 559 Kepala Keluarga (KK) dengan potensi mata pencaharian masyarakat di sektor perkebunan kelapa seluas 200 hektar.
Menanggapi capaian Desa Asembu Mulya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Drs Annas Mas'ud M.Si mengapresiasi capaian yang dilakukan pemerintah desa Asembu Mulya.
"Intinya Konawe Selatan (H Surunuddin Dangga) terus mendorong kebijakan dana desa. Salah satunya mendorong terbentuknya desa wisata dan juga mendorong BUMDes untuk menjadi pengelola objek wisata agar dapat menjadi sumber pendapatan asli desa," ujar Annas.
Dia menambahkan apa yang menjadi keberhasilan pemerintah Desa Asembu Mulya bisa menjadi motivasi desa-desa di Konawe Selatan agar berdaya saing sesuai visi misi pemerintah daerah Desa Maju Konsel Hebat. (Tyo)
Ketgam : Kades Asembu Mulya, Yhudi Haji Ismono saat dikunjungi wisatawan mancanegara di desanya dengan potensi desa wisata
