ketgam : Bupati Konawe Selatan H. Surunuddin Dangga
Konsel, Sultra cerdas com - Kabupaten Konawe Selatan memiliki berkah tersendiri dihari jadinya ke-19 tahun. Pasalnya, Hari Ulang Tahun (HUT) Konawe Selatan tahun ini tepatnya 2 Mei 2022 bertepatan dengan perayaan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 hijiriah yang jatuh dihari yang sama.
Bagi Bupati Konawe Selatan, H Surunuddin Dangga ST MM, itu merupakan suatu berkah dimana perayaan salat idul fitri juga di hari yang sama HUT Kabupaten Konawe Selatan Ke-19.
"Berkah buat Konsel dimana hari jadinya yang ke-19 bertepatan dengan idul Fitri. Sehingga upacara HUT Konsel kita agendakan tanggal 12 Mei. Kita tidak mungkin melakukan bersamaan dalam salat idul fitri," ujar Surunuddin.
Semakin dewasanya Kabupaten Konawe Selatan yang sebentar lagi memasuki usia dua dekade pemerintah daerah terus menggenjot program yang fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Program prioritas pemerintah daerah dicanangkan mendorong pemanfaatan lahan masyarakat untuk peningkatan produksi ekspor. Pengentasan kemiskinan tidak cukup dengan membagi beras. Kita mendorong masyaraka untuk pemanfaatan lahan agar menjadi modal besar bagi masyarakat kita," tutur Surunuddin.
Bupati dua periode di Konawe Selatan ini mengatakan empat tahun lalu pemerintah daerah telah memprogramkan komoditi ekspor seperti tanaman sawit. "Alhamdulillah sudah ada progres dan ada yang telah panen," ucapnya
Dalam upaya mendorong program pro rakyat, lanjut Surunuddin, melihat industri kemasyarakatan yang didorong dengan ditopang potensi disetiap kecamatan.
"Kalau potensinya tambak, kita dorong tambak. Seperti tambak udang, tambak udang di Konawe Selatan telah mendapat suntikan revitalisasi kurang lebih 250 hektar yang akan canangkan. Lokasinya di Desa Panggosi Kecamatan Tinanggea. Di Indonesia cuma lima kabupaten. Di Sultra cuma Konsel dan Muna," ujarnya.
Selain potensi perikanan, lanjutnya, juga mendorong sektor perkebunan dan pertanian dalam arti luas.
Dia mengatakan dengan mendorong potensi kemasyarakatan sesuai komoditi unggulan disetiap wilayah, gejolak pangan di Konawe Selatan itu tidak terjadi.
"Sebab kita telah mendorong produksi pertanian dan ketahanan pangan yang memadai. Sehingga Konawe Selatan tidak ada gejolak pangan dan inflasi. Kita telah mendorong produksi pertanian dan produksi ekspor, jedepan masyarakat kita peningkatan produksinya bisa semakin maju dalam menumbuhkan ekonomi masyarakat untuk pengentasan kemiskinan," tutupnya (Tyo)