ketgam : Musrenbang kecamatan yang dilaksanakan di rujab camat uluiwoi |
Dalam sambutannya, PJ Bupati Kolaka Timur menyampaikan bahwa yang terpenting dalam Musrenbang ini adalah adanya singkronisasi dan sinergitas antar program pembangunan yang kemudian diharapkan akan mampu mengoptimalkan pemanfaatan potensi wilayah, serta dapat menjawab permasalahan dan kebutuhan mendesak, sesuai dengan visi dan misi daerah Koltim tahun 2021-2026 yaitu “Sejahtera Bersama Masyarakat Kolaka Timur Yang Agamis, Maju, Mandiri dan Berkeadilan”.
" Untuk mewujudkan agenda pembangunan tersebut, maka ditetapkan tema pembangunan tahun 2023 yaitu “Pembangunan Infrastruktur Dasar, Serta Pemulihan Ekonomi Masa Pandemi Covid-19″. Kita harapkan tema ini menjadi roh bagi perencanaan pembangunan di tahun 2023,” kata Sulwan
ketgan : Musrenbang kecamatan Uluiwoi |
Ditempat sama, Kepala Bappeda Koltim Mustakim Darwis menyampaikan bahwa Musrenbang ini bertujuan untuk membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan Desa/kelurahan yang menjadi kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan yang bersangkutan
" Serta membahas dan menyepakati kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan yang belum tercakup dalam prioritas kegiatan pembangunan Desa," jelasnya
Sementara itu, Camat Ueesi Husein dikesempatan itu menyampaikan beberapa usulan dari pemerintah kecamatan Ueesi diantaranya pembangunan jembatan sungai wesinggote, jembatan Uete, jembatan Ahilulu, jembatan Basalah, pembangunan infrastruktur jalan dan perecetakan sawah
" Jadi pembangunan infrastruktur jembatan dan jalan menjadi persoalan utama dan menjadi usulan prioritas masyarakat di dua kecamatan yaitu Kecamatan Uluiwoi dan Ueesi," kata Husein
Kapus Uluiwoi juga menyampaikan agar tenaga kesehatan di puskesmas Uluiwoi ditambah , untuk itu ia meminta tenaga honorer kesehatan ditambah sebanyak 10 orang masing-msing 5 tenaga perwat dan 5 orang bidan
Dikesempatan itu juga, Kades Amokuni menyampaikan terkait kondisi jalan yang sulit dilalui serta jembatan penghubung antar Desa yang perlu di bangun. Demikian juga Muh saleh salah satu warga Desa Amolulu, ia mengusulkan bantuan bibit cengkeh serta maslah jaringan internet.
Mandiri salah warga yang turut hadir dalam Musrenbang menyampaikan terkait wacana pembangunan Bendungan pelosika yang masuk dalam wilayah tanah adat atau tanah leluhur serta mengajak kepada pihak terkait untuk mengecek bangunan kantor lurah yang berada di wilayah rawan banjir
Terkait Usulan Kapus Uluiwoi, Kadis Kesehatan Barwik Sirait mengatakan harus ada perhatian khusus terutama Masalah insentif, agar lebih ditingkatkan serta masalah rekrutmen yang harus mengutamakan warga sekitar yang memiliki ijazah perawat atau bidan
Kadis Kominfo Nyoman Abdi menjelaskan terkait masalah internet Desa, ada dua desa yang belum mendapatkan bantuan Internet yaitu desa Amololu dan Aukora sebab dua desa tersebut merupakan Desa pemekaran
Dua desa tersebut, kata Nyoman Abdi datanya masuk dalam desa induk, sehingga terbaca oleh pusat, namun demikian dua Desa tersebut tetap kami usulkan kembali
" kalau ingin mendapatkan jaringan internet kami sarankan agar kekantor Desa yang memiliki jaringan internet dan masyarakat dapat menikmati internet secara graits," pintanya
Sementara itu, Kadis perkebunan Muh Aras menanggapi usulan masyarakat terkait tanaman cengkeh, ia menyarankan agar tidak menanam cengkeh, sebab wilayah Uluiwoi kurang pas untuk tanaman cengkeh
" Kami sarankan kepada masyarakat, agar sebaiknya menanam tanaman kakau dan kopi," tutupnya
Laporan : Mar