ketgam : Sosialisasi vaksinasi covid-19 anak usia 6 - 11 tahun |
Dalam Sambutannya, PJ Bupati Koltim menyampaikan bahwa tahun 2022 ini merupakan tahun ketiga pandemik covid 19, dimana kondisi saat ini jumlah kasus baru mulai menanjak.
Bahkan, kata kosong satu Koltim dari perkiraan Kemenkes kita akan menghadapi lonjakan kasus yang cukup tinggi seperti tahun lalu, ini diakibatkan merebaknya varian baru omicron yang lebih menular dari varian sebelumnya
" Kemungkinan bulan Februari dan Maret dapat mencapai 50 – 70 ribu kasus perhari, sehingga kita patut untuk waspada namun jangan Panik, karena dengan gencarnya pelaksanaan vaksinasi bagi semua kelompok," ujarnya
ketgam : sosialisasi covid-19 anak usia 6 - 11 tahun |
" Hari ini merupakan kesempatan yang baik untuk mensosialisasikan sekaligus merancang strategi pelaksanaan vaksinasi khususnya bagi kelompok umur 6 – 11 tahun agar mencapai cakupan semaksimal mungkin." kata Sulwan Aboenawas
" Vaksinasi pada dasarnya untuk memberikan kekebalan secara buatan untuk menghadapi penyakit tertentu, sehingga vaksinasi atau dikenal dengan istilah imunisasi pada dasarnya telah dilaksanakan sejak ratusan tahun lalu. Dalam sejarah mencatat, vaksinasi cukup banyak menyelamatkan jatuhnya korban jiwa akibat wabah penyakit menular," lanjutny
Namun demikian, salah satu bentuk upaya untuk mencegah wabah meluas dan mengurangi dampak dari penyakit menular maka perlu dilakukan vaksinasi covid-9, setelah vaksinasi dilakukan bukan berarti tidak dapat tertular
Tetapi, jika kuman masuk dalam tubuh maka akan dapat merespon, sehingga outputnya adalah tidak ada gejala ataupun gejala ringan, sehingga tidak membutuhkan perawatan, olehnya itu perlunya disiplin prokes 5 M
Poto : PJ Bupati Koltim H. Sukwan Aboenawas saat diwawancarai usaha kegiatan berlangsung |
" Vaksinasi kepada kelompok usia 6 – 11 tahun telah melalui uji klinis yang cukup, dimana vaksin yang digunakan adalah jenis sinovac dan diperoleh hasil efektivitas vaksin sekitar 96,15 persen, angka ini jauh melebihi efektivitas pada usia dewasa yaitu 65 persen." terang Sulwan
Setelah dilakukan uji klinis, badan POM telah mengeluarkan rekomendasi dan diperkuat dengan keputusan menteri kesehatan RI no. HK.01.07/Menkes/6688/2021 pada 13 Desember 2021 sebagai dasar pelaksanaannya
" Memang tidak dapat dipungkiri, sebagian orang tua ada yang merasa khawatir, sehingga perlu diberikan edukasi yang baik secara terus-menerus oleh pihak-pihak terkait, khususnya dari tenaga kesehatan dan tenaga pendidikan tentang pentingnya vaksinasi." ungkapnya
Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka, perlu kita memberikan edukasi pentingnya vaksinasi, karena belajar mengajar tatap muka lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran secara online
" Selain siswa sekolah dasar usia 6 – 11 tahun yang akan divaksinasi, tenaga pendidik juga harus divaksinasi sebagai syarat diberlakukannya pembelajaran tatap muka," tutupnya
Laporan : Mar