ketgam : aktivis pemuda Koltim saat memberikan pernyataan persnya |
Baleho yang bertuliskan " Menolak calon wakil Bupati Koltim dari luar " tersebar di beberapa titik, tuai beragam tanggapan dari masyarakat.
Tanggapan itu juga disampaikan Sukry salah satu pemuda asli koltim melalui siaran persnya di kedai rakyat, Rabu (19/1) menurutnya munculnya Baleho penolakan wakil Bupati Koltim dari luar menandakan Koltim lagi benar-benar ada masalah
" Aspirasi yang disampaikan melalui baleho itu, merupakan bentuk ekspresi masyarakat yang disampaikan melalui tulisan," ujar Sukry yang juga merupakan aktivis Forum Pemuda pemerhati pemantau (FP3) Sultra
Jika dicermati, kenapa wakil Bupati yang diusung partai Gerindra berasal dari luar Koltim menimbulkan reaksi besar dari masyarakat yang secara jelas menolak. Perlu kita ketahui koltim ini dimekarkan untuk mempermudah masyarakat dalam pengurusan administrasi dan juga mengelolah pemerintahan sendiri
" Sehingga Kami sangat sayangkan, koltim ini mekar sudah delapan tahun, kemudian dipimpin oleh orang luar," tuturnya
Hal itulah yang harus dipertimbangkan oleh partai pengusung SBM. Partai Gerindra merupakan partai pengusung yang terakhir saat itu, seharusnya mampu melihat penomena yang ada dikolka Timur saat ini
"Sejak meninggalnya Bupati Almarhum Samsul Bahri Madjid (SBM), kemudian pasca OTT Bu Andi Merya Nur, Masyarakat Masi menginginkan putra asli koltim yang menjadi pemimpin," kata Sukri yang juga merupakan Aktivis tulen HMI
Tetapi, kalau dilihat rekomendasi yang dikeluarkan Partai Gerindra saat ini adalah orang luar Koltim, membuat masyarkat kecewa atas keputusan partai besutan Prabowo Subianto itu
" kami sangat sayangkan keputusan DPP Gerindra tersebut, apalagi yang diusung bukan kader partai, malah merekomendasikan orang diluar dari kader partai," kesalnya
Dan itu, akan berefek pada pemilihan serentak 2024, kalau seperti ini maka masyarakat akan meninggalkan prabowo .Kami tegaskan di 2024 Masyarakat kolaka Timur menolak Prabowo Subianto menjadi Bakal Calon Presiden, Alasannya keputusan Partai Besutannya Tdk Pro Rakyat
" kami tegaskan, di tahun 2024 masyarakat kolaka Timur akan menolak Prabowo Subianto menjdai Bakal calon presiden, sebab keputusan partai besutannya tidak pro rakyat," tegas ktivis muda itu
Partai Gerindra tidak pro rakyat karena merekomendasikan Sdr Azis yang bukan kader Gerindra padahal kader Gerindra banyak yang memiliki kemampuan diantaranya Wahyu Ade Pratama, Arsalim, Muh Amin dan juga Drs. H.Dalle Efendi.M.M., M.Mar
Maupun dari partai lain seperti Ibu Rahmatia dari PAN dan Ibu Diana Massi dari PDIP merupakan putra putri terbaik Koltim yang memiliki potensi
Hal senada diungkapkan Rahmad salah satu pemuda yang tergabung dalam Gerakan Muda Pejuang Rakyat (Gempar) atas keputusan DPP Gerindra yang merekomendasikan sdr Azis akan sangat berdampak pada pencalonan Prabowo sebagai Presiden 2024
" Tidak menuntut kemungkinan masyarakat akan langsung ke DPP untuk menolak Azis sebagai bakal calon wakil Bupati Koltim," ujarnya
Dasarnya jelas masi banyak figur yang berpotensi dikoltim, apakah Gerindra lagi krisis kader dikolaka Timur?sehingga merekomendasikan orang bukan kader partai
" Efeknya di tahun 2022 gerindra akan ditinggalkan oleh pendukungnya atau konstituennya," ungkapnya
Rekomendasi yang dikeluarkan DPP Gerindra telah mengkhianati masyaratkat Koltim, karena tidak jeli melihat keinginan masyarakat saat ini
Dengan tegas Kami menolak calon dari luar bukan tanpa ada alasan, bahkan kami akan melakukan penolakan hingga ke Ibu Kota Jakarta demi menyampaikan keinginnan Masyarakat Koltim
" katanya partai ini, partai nasionalisme yang berpihk kepada rakyat, tetapi kenyataannya tidak memihak kepada keinginan rakyat," tandasnya
Lpoaran : Tim red