Notification

×

Iklan

Iklan Halaman Atas

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Rekomendasikan Cawabup Luar Koltim, Gerindra Dinilai Tidak Pro Rakyat

YUK ! BACA INFORMASI DARI SULTRACERDAS.COM SEMOGA BERMANFAAT UNTUK ANDA BY MARJUNUS
Kamis, 20 Januari 2022 | Januari 20, 2022 WIB Last Updated 2022-01-20T14:20:20Z

ketgam : aktivis pemuda Koltim saat memberikan pernyataan persnya 
Koltim, Sultra Cerdas com- Baleho yang biasanya  terpajang menjelang tahun  politik, merupakan hal yang lazim kita jumpai,  tetapi berbeda dengan  baleho  yang muncul jelang pemilihan wakil Bupati  yang bakal digelar oleh anggota DPRD Koltim.

Baleho yang bertuliskan " Menolak calon wakil Bupati Koltim dari luar " tersebar di beberapa titik, tuai beragam tanggapan dari masyarakat.

Tanggapan itu juga disampaikan Sukry salah satu pemuda asli koltim melalui siaran persnya di kedai rakyat, Rabu (19/1)  menurutnya munculnya Baleho penolakan wakil Bupati Koltim dari luar menandakan Koltim lagi benar-benar ada masalah  


" Aspirasi  yang disampaikan melalui baleho itu, merupakan bentuk ekspresi masyarakat yang disampaikan melalui tulisan," ujar Sukry yang juga merupakan aktivis Forum Pemuda pemerhati pemantau (FP3) Sultra


Jika dicermati, kenapa wakil Bupati yang diusung partai Gerindra berasal dari luar Koltim menimbulkan reaksi besar dari masyarakat yang secara  jelas  menolak. Perlu kita ketahui koltim ini dimekarkan untuk mempermudah masyarakat dalam pengurusan  administrasi dan juga mengelolah pemerintahan sendiri 


" Sehingga Kami sangat sayangkan,  koltim ini mekar sudah delapan tahun, kemudian dipimpin oleh orang luar," tuturnya 


Hari ini Masyarakat  menginginkan agar dipimpin oleh orang asli koltim yang notabenenya memiliki kemampuan dari sumber daya manusia " Kalau kita berbicara kekuatan pinansial, contohnya  kita lihat SBM kemarin memiliki keterbatasan pinansial, tetapi ia mampu memenangkan hati masyarakat kemudian menjadi pemenang pilkada,"ungkapnya 


Hal itulah yang harus dipertimbangkan oleh partai pengusung SBM. Partai Gerindra merupakan partai pengusung yang terakhir saat itu, seharusnya mampu melihat penomena yang ada dikolka Timur saat ini 


 "Sejak meninggalnya Bupati Almarhum Samsul Bahri Madjid (SBM), kemudian pasca OTT Bu Andi Merya Nur, Masyarakat Masi menginginkan putra asli koltim yang menjadi pemimpin," kata Sukri yang juga merupakan Aktivis tulen HMI


Tetapi, kalau dilihat  rekomendasi yang dikeluarkan Partai Gerindra saat ini adalah orang luar Koltim, membuat   masyarkat kecewa atas keputusan partai besutan Prabowo Subianto itu


"  kami sangat  sayangkan keputusan DPP Gerindra tersebut, apalagi yang   diusung bukan kader partai, malah  merekomendasikan orang diluar dari kader partai," kesalnya 


Dan itu, akan berefek pada pemilihan serentak  2024, kalau seperti ini maka masyarakat akan meninggalkan prabowo .Kami tegaskan di 2024 Masyarakat kolaka Timur menolak Prabowo Subianto menjadi Bakal Calon Presiden, Alasannya keputusan Partai Besutannya Tdk Pro Rakyat


" kami tegaskan, di tahun 2024 masyarakat kolaka Timur  akan menolak  Prabowo Subianto menjdai Bakal calon  presiden, sebab keputusan partai besutannya tidak pro rakyat," tegas ktivis muda itu 


Partai Gerindra tidak pro rakyat karena  merekomendasikan Sdr Azis yang bukan kader Gerindra padahal kader Gerindra banyak yang memiliki kemampuan diantaranya Wahyu Ade Pratama, Arsalim,  Muh Amin dan juga Drs. H.Dalle Efendi.M.M., M.Mar


Maupun dari partai lain seperti Ibu Rahmatia dari PAN dan Ibu Diana Massi dari PDIP merupakan putra putri terbaik Koltim yang memiliki potensi 


Hal senada diungkapkan Rahmad salah satu pemuda yang tergabung dalam  Gerakan Muda Pejuang Rakyat (Gempar) atas keputusan DPP Gerindra yang merekomendasikan sdr Azis akan sangat berdampak pada pencalonan Prabowo sebagai Presiden 2024


" Tidak menuntut kemungkinan masyarakat akan langsung ke DPP untuk menolak Azis sebagai bakal calon wakil Bupati Koltim," ujarnya  


Dasarnya jelas masi banyak figur yang berpotensi dikoltim, apakah Gerindra  lagi krisis kader dikolaka Timur?sehingga merekomendasikan orang bukan kader partai 


  " Efeknya di tahun 2022 gerindra akan ditinggalkan oleh pendukungnya atau konstituennya," ungkapnya  


Rekomendasi yang dikeluarkan DPP Gerindra telah mengkhianati masyaratkat  Koltim, karena tidak jeli melihat keinginan masyarakat saat ini 


Dengan tegas Kami menolak calon dari luar bukan  tanpa ada alasan, bahkan kami akan melakukan penolakan hingga ke Ibu Kota Jakarta demi menyampaikan keinginnan Masyarakat Koltim


" katanya partai ini,  partai nasionalisme yang berpihk kepada rakyat, tetapi kenyataannya tidak memihak kepada keinginan rakyat," tandasnya 


Lpoaran :  Tim red 

×
Berita Terbaru Update