Masa aksi saat melakukan unjuk rasa di depan kantor kejaksaan Negeri Andoolo |
" Kami meminta kepada kepala kejaksaan Negeri (Kajari) Andoolo agar sekiranya keluar bertemu dengan Kami," ujar masa aksi didepan kantor Kajari
Koordinator lapangan (korlap) yang juga Bupati LIRA dalam orasinya menyampaikan sejak kepemimpinan Dr. Aprilliana Purba, SH.,MH selaku Kepala kejaksaan Negeri konawe selatan, banyak kasus yang tidak terselesaikan
" Padahal banyak laporan yang telah disampaikan beberapa teman - teman lembaga sampai hari ini belum di akomodir," sontaknya
Disebutkannya, seperti kasus yang terjadi di beberapa di OPD di kabupaten konawe selatan, namun sampai hari ini belum juga terselesaikan
" Dimomen hari anti korupsi Sedunia ini, kami meminta kepada Ibu Kajari Andoolo untuk datang menemui kami," pinta Bupati LIRA itu
Tetapi, kesalnya, sangat disayangkan Ibu kajari tidak bisa menemui kami.
Dengan alasan sedang rakernas lewat zoom di ruang kerjanya
" Mirisnya lagi, kajari boleh di temui di ruangan kerjanya, tetapi dengan syarat harus mampu menunjukkan swab antigen," ujar Tungga dengan nada kecewa setelah mendengar penyampaian Kasi Intel (Panter) yang menemui masa aksi
" Apalagi, kajari akan menerima masa aksi dalam ruangan, dengan satu syarat mampu menunjukan swab antigen, kalau tidak bisa menunjukan terpaksa, hanya bisa diwakili 3 orang saja." ungkap Tungga dengan penuh kecewa
Masa aksi menolak, karena seharusnya semua teman - teman yang tergabung dalam Konsorsium aktivis mudah Konawe selatan yang berjumlah lebih dari 15 orang dipersilahkan semua masuk
Namun, kami tidak di beri ruang untuk bertemu,hal itu membuat masa aksi merasa kecewa
" Ending dari sebuah pergerakan kami hari ini adalah audiensi,yang diharapkan laksanakan di dalam ruanga di luar ruangan," harap Tungga
Kalau hari ini, kami tidak bisa bertemu Ibu kajari, maka kami akan melakukan aksi jilid dua
" Insyaalla hari senin kami akan hadir kembali di tempat ini, dengan masa skala yang lebih besar," ancamnya
Laporan : Aspul