Kadis kesehatan kabupaten Kolaka Timur Barwik Sirait saat di lakukan wawancara oleh Sultra cerdas com diruang kerjanya (image : fir) |
" Namun demikian, sudah ada beberapa kecamatan yang targetnya pencapaiannya bagus diantaranya Kecamatan Ueesi, loea lalolae dan Dangia yang sudah rata rata mencapai 50 persen," jelas Barwik saat di temui Sultra cerdas com diruang kerjanya, Kamis ( 9/12/2021)
Sedangkan, untuk pelajar target vaksinasinya harus 100 persen, sehingga vaksinasi disekolah terus dilakukan oleh setiap puskesmas di masing-masing kecamatan
lebih lanjut, kata kadis kesehatan ada tiga unsur yang paling penting dalam Vaksinasi yaitu ketersedian vaksin , tenaga pelaksanaanya dan penerimaan masyarakat
" Sampai saat ini ketersediaan vaksin masi ada, walaupun sempat ada stagnan, untuk itu kami meminta kepada semua elemen, termasuk teman teman media agar membantu memberikan edukasi kepada masyarakat untuk datang rame-rame keposko vaksinasi," pintanya
masyarakat Koltim antusias mengikuti vaksinasi massal |
Sedangkan, lanjutnya vaksinasi tidak ada batasan waktu karena kemungkinan target yang tadinya 70 persen maka akan ditargetkan secara universal atau keseluruhan
" Semua penduduk yang sudah layak divaksin harus divaksin, kemungkinan besar tahun depan akan tetap dilaksanakan vaksinasi ke tiga, vaksinasi ini selalu bersamaan pelaksanaannya, jika ia belum di vaksin ditahap satu, maka vaksin tahap satu boleh dilaksanakan di vaksin kedua," tuturnya
Diharapkannya, semua pihak mengedukasi memberikan informasi kepada masyarakat supaya mau divaksin secara berbondong bondong, apalagi vaksin itu halal dan bermanfaat bagi tubuh kita
" Tidak mungkinlah negara, tidak akan menyehatkan rakyatnya," kata Barwik Sirait
Walaupun, masi ada kendala di lapangan seperti adanya masyarakat yang tidak mau dilakukan vaksin atau belum menerima vaksinasi, itu hal yang wajar, karena belum diberikan edukasi tentang pentingnya vaksinasi
pelajar Kolaka Timur antusias ikuti vaksinasi disekolah |
Kalau kita melihat dua bulan terakhir ini, kolaka Timur sudah tidak ada lagi yang terpapar covid-19 atau kosong disemua kecamatan, tetapi namanya covid-19, itu adalah virus tetap kita waspada dan selalu menenerapkan protokol kesehatan
" Makanya di ruangan ini saya wajibkan untuk memakai masker, jika ada orang yang tidak memakai masker saya suruh pulang," tegasnya dengan nada santai
Sekali lagi, ia menegaskan protokol kesehatan tetap kita terapkan karena mencegah itu, jauh lebih baik dari mengobati, walaupun sekarang sudah tidak adalagi yang ditemukan terpapar covid-19, protokol kesehatan tetap dilaksanakan dengan memakai masker, cuci tangan, menjaga jarak dengan hindari kerumunan, apalagi acara acara keramaian
Jangan pernah kita bosan-bosan mengedukasi dengan menyebarluaskan berita kepada masyarakat bahwa covid itu masi ada, jangan sampai kita lalai dan terkena covid-19
" Mudah-mudahan covid ini tidak lagi datang dan tidak seganas tahun yang lalu," tandasnya
Laporan : firman