Notification

×

Iklan

Iklan Halaman Atas

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Antam Gelar Pelatihan Budidaya Kopi Dan Kakao Berbasis Masyarakat di Desa Sopura

YUK ! BACA INFORMASI DARI SULTRACERDAS.COM SEMOGA BERMANFAAT UNTUK ANDA BY MARJUNUS
Senin, 15 November 2021 | November 15, 2021 WIB Last Updated 2021-11-16T01:32:17Z

Ketgam: PT Antam Tbk UBPN Sultra bersama pemerintah Desa Sopura saat membuka pelatihan budidaya tanaman kopi dan kakao berbasis masyarakat. (Ist)

 Kolaka, Sultra cerdas com - Guna mendorong perekonomian masyarakat yang berada di wilayah ringan satu, PT Antam Tbk, UBPN Sultra melaksanakan kegiatan pelatihan tanaman kopi dan kakao berbasis masyarakat bertempat di Desa Sopura, Kecamatan Pomala dengan melibatkan pemerintah desa, masyarakat dan kelompok pengelola.


Dengan harapan agar masyarakat dapat mereplikasi program ini di lahan mereka sendiri, termasuk menyingkronkan penganggarannya melalui Program Dana Desa yang dikelola oleh Pemerintah Desa.


Sementara itu, Comdev Assisten Manager PT ANTAM Tbk UBPN Sultra, Anggoro mengatakan, tanaman Kakao dan Kopi merupakan salah satu tanaman unggulan di Sultra. Dalam 4 tahun terakhir, Sultra selalu menjadi 4 besar sebagai daerah penghasil kopi di Indonesia. Sayangnya, dari tahun ke tahun, hasil produksi ini terus menurun.


Sementara itu, desa Sopura memiliki potensi sumberdaya alam yang cocok menjadi lokasi budidaya tanaman kopi dan kakao. 


Olehnya itu, Dia berharap, program ini dapat mendorong tingkat pendapatan ekonomi masyarakat melalui budidaya tanaman ini, karena masyarakat nantinya akan mendapatkan pendampingan jangka panjang. 


"Program ini akan mengaplikasikan inovasi budidaya Kakao dan Kopi yang dianjurkan oleh pemerintah. Selain program kebun edukasi, ANTAM juga mendorong peningkatan ekonomi masyarakat desa Sopura melalui program pendampingan bagi nelayan pesisir yang bekerjasama dengan Yayasan Bahari," Katanya saat membuka kegiatan pelatihan di aula kantor Desa Sopura, Senin (15/11). 


Ditempat yang sama Kepala Seksi Pemerintah Desa Kecamatan Pomalaa, mengatakan, program pelatihan ini sangat besar manfaatnya bagi masyarakat di Pomalaa, terutama di desa Sopura yang memiliki lahan tidur sangat luas. 


Terlebih lagi, kakao atau coklat sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Kolaka, karena beberapa tahun lalu pemerintah daerah sudah mendeklarasikan diri sebagai daerah penghasil kakao terbesar. Sayangya, komoditi ini tidak lagi menjadi primadona karena banyak petani yang tidak lagi menanam kakao.


"Kita berharap, pelatihan ini dapat menjadi motivasi bagi petani untuk mulai membudidayakan kembali kakao sebagai tanaman unggulan daerah. Apalagi lahan bekas tambang yang sudah tidak lagi memiliki kandungan nikel, diharapkan dapat dikelola menjadi lokasi perkebunan kopi dan kakao dengan cara bekerjasama dengan kelompok masyarakat," Ucapnya. 


Sementara itu, Kepala Desa Sopura, Patongai menyampaikan apresiasinya kepada Antam dan Lembaga PeTani yang telah menggagas program kebun edukasi ini, karena lahan tidur di desa ini masih sangat luas sementara tingkat pendapatan ekonomi masyarakat masih di bawah rata-rata.


Dia berharap, peserta pelarihan ini bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat di kebun-kebun milik mereka, tentu dengan pendamping yang akan dilakukan oleh Lembaga PeTani selama tiga tahun ke depan.


"Semoga dengan pelatihan ini akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat kedepannya," Harapnya.  (3NO). 



×
Berita Terbaru Update