ketgam : Budidaya tanaman Porang desa ulusena jaya |
Kepala Desa Ulusena Zainuddin mengatakn sejauh ini kita sudah melakukan sosialisasi pengembangan porang di beberapa desa, namun yang menjadi kendala saat ini adalah permodalan pembibitan
" Sehingga kami menggait pemda, untuk hadir dan menyaksikan langsung di panen perdana sekaligus menyampaikan apa yang telah di lakukan masyarakat setelah membudidayakan komiditi unggulan ini," ujar Zainuddin beberapa waktu lalu saat ditemui Sultra cerdas com
Disebutkannya tanaman Porang menjadi tanaman komiditi ekspor, sehingga respon pemerintah daerah sangat luar biasa.
" Sebagai bentuk keseriusan Pemda Konsel, Bupati H. Surunuddin Dangga langsung berangkat ke madiun untuk memperoleh informasi terkait komoditi tanaman Porang," ungkapnya
Sehingga Pemdes perlu melibatkan Pemda agar komoditi unggulan ini tidak terkendala bagian pemasaran.
" Untuk pemasaran itu sendiri kami sudah punya kuota kurang lebih 15 ribu Ton yang telah MOU antara pemdes ulusena jaya dengan PT Bio Maraja Nusantara bersama mengirim PT Asia Prima." ungkap Kades Ulusena Jaya
Sebagai bentuk kepedulian pemda, tahun 2022, Pemda memberikan ruang dengan adanya kebijakan pemerintah desa untuk mengalokasikan Dana Desa untuk pengembangan budidaya porang
Pemerintah desa ulusena jaya berharap agar budidaya porang ini lebih meluas sehingga investor akan datang dengan sendirinya dan juga ada perhatian dari pihak pemodal baik pemda itu sendiri melalui Perusda agar bisa membuatkan pabrik, apalagi tanaman budidaya Porang sangat di minati masyarakat
" Pengembangan Budidaya Porang di desa, sebagai modal awal melalui dana desa (DD)," kata Zainuddin
Sedangkan untuk bibit porang CV Dua Daun yang alamat usahanya di desa ulu sena jaya, telah melegalkan bibit tersebut respek dari balai benih sulawesi tenggara tinggal menunggu varietas
Tetapi, adanya kunjungan pemerintah daerah ke madiun di indonesia baru satu varietas di akui oleh kementrian pertanian yakni Madiun satu(1)olehnya itu kami sudah tentu harus menyiapkan bibit tetap lebel yg di pakai varietasnya Madiun satu(1) yang benihnya sebar.
Sejauh ini pemerintah desa ulusena Jaya masi sangat kewalahan untuk mempersiapkan bibit, apalagi jika seluruh desa di kab.konawe selatan yang berjumlah 363 Desa melakukan budidaya Porang, jika 200 desa saja berarti kita harus menyiapkan 200 ton
" Hal ini perlu kerja sama dengan pihak ke tiga dengan catatan bibit tersebut harus berlegalitas, karena jika tidak berlegalitas maka kita tidak bisa dibelanjakan," tuturnya
Tahun ini kita upayakan di keluarkan varietasnya yaitu tetap varietas madiun satu(1) yang benihnya itu benih sebar melalui CV Dua Daun yang telah memenuhi syarat yang bibitnya jenis katak sudah tersebar di 100 hingga 150 Desa
Diketahui bibit katak ini hasilnya akan menghasilkan isi yaitu umbi dan buahnya menghasilkan biji katak itu sendiri.
Laporan : Toyo Tongasa