Ketgam: FLP Kolaka bersama Dikbud Kolaka dan Dinas Perpustakaan usai melaksanakan lomba bercerita rakyat yang dipusatkan di aula kantor Dikbud Kolaka. |
Kolaka, Sultra cerdas com - Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-93 tahun, Forum Lingkar Pena (FLP) cabang Kolaka bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kolaka dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kolaka, menggelar lomba membaca cerita rakyat Mekongga yang diangkat dari buku "Konggaaha atau elang besar (Asal Usul Sungai Laamekongga)" karya Sri Elita Sari.
Kegiatan yang sudah mulai dilaksanakan sejak bulan September lalu, yang dilakukan secara online diikuti ratusan peserta dari berbagai perwakilan sekolah yang ada di Kabupaten Kolaka mulai dari tingkat SD sampai tingkat SMA.
Ketua FLP Kolaka Rizki Ayu Amalia mengatakan, momentum hari Sumpah Pemuda tahun ini pihaknya melaksanakan kegiatan lomba bagi pelajar yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang sejarah budaya Mekongga.
"Kami sengaja pilih buku Konggaaha karya Sri Elita Sari ini, karena merupakan buku cerita rakyat yang berasal dari Kabupaten Kolaka," Katanya saat dihubungi media ini, Kamis (28/10).
Adapun kata Rizki, dalam kegiatan lomba panitia melakukan dua tahap, yakni babak penyisihan dilakukan secara online pada 13 September sampai 9 Oktober, dan tahap final dilakukan secara offline pada 27 Oktober 2021.
"Untuk jenis lombanya adalah, pertama membaca lantang untuk tingkat SD/MI, kedua mendongeng untuk tingkat SMP/Mts dan ketiga Resensi untuk tingkat SMA/SMK/MA. Yang diikuti oleh 102 peserta dari semua tingkatan," Ucpanya.
Dikatakannya, kegiatan yang diusung oleh Forum Lingkar Pena (FLP) Cabang Kolaka ini, merupakan kegiatan yang melibatkan banyak pihak, di antaranya para pejabat, kepala sekolah, guru-guru, staf kepegawaian, bahkan perusahan-perusahan besar turut serta menjadi sponsor kegiatan ini. Sehingga diriny mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut sehingga bisa terlaksana dengan lancar.
"Allhamdulilah acara ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan, semua ini tak lepas dari dukungan dan doa semua pihak," Tutupnya.
Sementara itu, penulis buku Konggaaha Sri Elita Sari berharap bukunya bisa dikenal oleh masyarakat dan bisa memberikan pemahaman budaya kepada regenerasi muda.
"Semoga melalui buku ini dan lomba ini, cerita Konggaaha dikenal oleh masyarakat luas, seperti cerita Maling Kundang, Danau Toba dan cerita rakyat lainnya," Harapnya. (3NO).