Kolaka, Sultra Cerdas com -Sebanyak 28 Los di pasar Laduma Dawi-dawi, Kecamatan Pomalaa rupanya masih belum digunakan oleh para pedagang. Padahal desakan para pedagang untuk segera memiliki los di pasar tersebut selalu disuarakan. Akan tetapi faktanya setelah Pemerintah Kabupaten Kolaka melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menyerahkan los tersebut kepada pedagang, para pedagang malah belum untuk menempatinya. Ketgam: Kondisi los pasar Bokeo Laduma Dawi-dawi yang sudah diserahkan kepada pedagang akan tetapi belum ditempati.
Kepala Pasar Bokeo Laduma Dawi-dawi Syamsuar mengaku heran, sebab selama ini para pedagang menginginkan agar los segera dibagikan. Akan tetapi setelah dibagian pada pedang ternyata masih belum juga menempatinya. Padahal penyerahan los tersebut telah diberikan pada awal April lalu.
"Saya heran ini pedagang maunya? Sebelum los diberikan mereka (pedagang) selalu mendesak setelah diberikan malah belum ditempati juga. Padahal pedagang saat itu mendesak segera dibagikan agar sebelum puasa sudah ditempati. Faktanya dari 32 los yang ada baru 4 pedagang yang tempati," Kesalnya saat dihubungi media ini, Senin (3/5).
Seharusnya, kata Cua sapaan akrabnya pedagang sudah harus menempati los tersebut sesuai dengan komitmennya, agar kondisi bangunan juga bisa terawat dan juga bisa menambah PAD Pasar.
"Saya tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi seperti ini, ternyata tidak sesuai dengan komitmen mereka dan saya juga bingung mau berbicara apa. Yang jelasnya Antam sudah menyerahkan kepada pemerintah untuk diserahkan kepada masyarakat khususnya pedagang sehingga saya ingin agar supaya janji mereka ditempati pada saat dibagikan," Ucapanya.
ketgam : kondisi los yang dalam keadaan kosong dan belum ditempati pedagang |
Selain itu, dirinya meminta agar yang sudah membagikan los tersebut kepada pedagang agar bisa turun langsung melihat kondisi los yang masih tak berpenghuni. Karena alasan pedagang belum menempati los tersebut karena tidak adanya akses jalan.
"Mana janjinya yang sudah bagikan itu los ini dan saya tidak tahu perjanjian mereka seperti apa pada saat dibagikan ke pedagang. Saya tanya ke pedagang kenapa tidak isi losnya alasan pedagang minta supaya dibikinkan jembatan padahal akses jalan sudah ada ini yang membuat saya makin bingung karena akses akses jalan cukup bagus, kenapa harus di buatkan lagi jembatan sehingga itu bukan merupakan suatu alasan padahal dulu sangat diributkan terkait pembagian los ini setelah dibagikan mereka lagi tidak mau menempati dengan alasan dan tidak ada jembatan. Jadi ini ada apa sebenarnya," Bebernya.
Untuk itu, dirinya berharap agar pedagang bisa segera menempati los tersebut demi peningkatan PAD kedepannya.
"Intinya saya tidak niat untuk menjatuhkan siapa karena tujuan saya disini bagaimana untuk meningkatkan PAD tidak ada niat yang lain," Tutupnya. (oln)