Notification

×

Iklan

Iklan Halaman Atas

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bupati Konsel Ancam Mutasi ASN Malas dan Tidak Beretika

YUK ! BACA INFORMASI DARI SULTRACERDAS.COM SEMOGA BERMANFAAT UNTUK ANDA BY MARJUNUS
Senin, 17 Mei 2021 | Mei 17, 2021 WIB Last Updated 2021-05-17T11:29:37Z

 

ketgam : Bupati H. Surunuddin Dangga jadi inspektur upacara Hari kesadaran Nasional
Konsel, Sultra cerdas com - Bupati Konawe Selatan H Surunuddin Dangga, ST., MM menjadi Inspektur upacara (Irup) Hari Kesadaran Nasional (HKN) di Halaman Kantor Bupati, Senin (17/05/2021). 


Upacara tersebut  merupakan upacara bendera rutin yang dilaksanakan setiap tanggal 17 setiap bulannya sebagai momentum Aparatur Sipil Negara (ASN) memantapkan kualitas pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat. 


Upacara ini dihadiri Wakil Bupati Rasyid, S.SosM.Si, Sekretaris Daerah Ir H Sjarif Sajang, Kepala OPD  dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). 


Dalam sambutannya Bupati Surunuddin mengatakan dengan tegas agar ASN Konsel senantiasa menjunjung tinggi asas profesionalisme, netralitas, berintegritas, adil dan loyal kepada pimpinan sesuai semangat, makna, lambang dan panji KORPRI. 


"Sebagai ASN musti memiliki akhlak dan budi pekerti luhur yang bertugas secara profesional dan bertanggung jawab dalam jalankan tugas pemerintahan dan pembangunan. Untuk itulah setiap tanggal 17 wajib memakai Seragam Korpri agar aparatur selalu ingat tupoksinya dalam bekerja," ujar Bupati Surunuddin 


Katanya, bahwa sebagai aparatur negara ada aturan dan norma serta kode etik yang mengikat baik dalam berperilaku, berbicara maupun menulis sesuatu di media sosial. 


Dituturkannya, setiap ada permasalahan yang dihadapi khususnya dalam menjalankan tugas, setiap ASN harus menyampaikan langsung ke pimpinannya secara bijak untuk dipecahkan bersama, bukan dicurahkan melalui media sosial yang orang lain tentu tidak paham duduk persoalan sebenarnya. 


"Harus tau makna dan arti berseragam Korpri itu apa?, maksudnya untuk mengingatkan bahwa setiap ASN terikat kode etik yang segala sesuatunya terkontrol, jangan setiap permasalahan curhat ke medsos, sehingga timbul opini masyarakat yang menyesatkan," tegasnya lagi. 


Ia juga menyinggung aparatur yang kerap asal mengkritik pemerintah di medsos, termasuk jarang berkantor dan tidak loyal terhadap atasan. Jika hal itu masih didapatinya maka dirinya akan memberi sanksi tegas dengan merotasi dan menugaskannya di daerah terpencil, sebagai efek jera dan pelajaran bagi yang lainnya. 


"Kita sayangkan ada ASN kerap curhat ke publik melalui medsos Facebook dan Instagram terkait pemerintahan, malas berkantor dan tidak tunduk sama pimpinan. Seharusnya bagaimana menunjukan sikap mental, tekad, disiplin, etos kerja dan budaya profesionalisme dalam bekerja,"imbuh Surunuddin. 


"Aparatur yang jiwanya tidak disiplin dan tidak seirama atau tidak menunjukan kesetiakawanan bekerja, maka akan kita mutasi dan tempatkan di tempat terpencil. Jika tidak mau, silahkan buat permohonan pindah ke daerah lain," tegas Bupati Petahana ini. 


Dikesempatan itu juga, mantan Ketua DPRD Konsel ini juga menyebutkan bahwa salah satu program kerja lima tahun kedepan adalah peningkatan sumber daya manusia yang diawali pada aparaturnya. 


Olehnya itu Ia berharap jajaran aparatur lingkup Pemkab Konsel untuk segera berubah kearah yang lebih baik sebelum dirinya mengambil langkah tegas sesuai aturan kepegawaian yang berlaku. "Yang berkemampuan melaksanakan tugas secara profesional dan bertanggung jawab dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan,"ingatnya lagi 


"Saya tegaskan kepada seluruh aparatur untuk menunjukan dedikasi, kinerja, integristas dan loyalitasnya yang bekerja tanpa pamrih hanya semata untuk kepentingan bangsa dan negara dan demi kemajuan daerah Konsel, juga sebagai abdi negara yang mempunyai tanggung jawab terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat," pungkas Bupati Surunuddin. 


Usai memimpin apel pagi, karena masih dalam suasana lebaran, Bupati, Wabup dan Sekda bersilahturahmi saling maaf memaafkan bersama peserta upacara yang diikuti staf, eselon IV, III dan Eselon II lingkup Pemda Konsel dengan salam tangan di dada tanpa bersentuhan tangan demi pencegahan penularan virus covid-19 (PKP)


×
Berita Terbaru Update