Oknum Kades di Bombana Diduga Gelapkan Bantuan CSR Perusahaan

ketgam  : kepala Desa ulungkura Heriyanto 

Bombana, Sultra Cerdas com- Sebagai bentuk tanggung jawab sosial PT. Tonia Mitra Sejahtera, dengan memberikan bantuan CSR ( Corporate Sosial Responsibility)  kontribusi yang di berikan untuk  pembangunan yang berkelanjutan dan memiliki  manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan bagi seluruh pemangku kepentingan

Tetapi, hal itu tidak sesuai  dengan  tujuan  CSR  yang telah di berikan oleh pihak perusahaan, pasalnya  bantuan CSR dari pihak perusahaan hanya  di manfaatkan oleh oknum kepala Desa  untuk kepentingan pribadi 

Ironisnya Dana CSR yang telah di kucurkan PT. Tonia Mitra Sejahtera untuk  pembangunan Desa Ulungkura, Kecamatan  Kabaena Tengah, Kabupaten Bombana, sejak pencairan bulan Januari dan Februari 2021 belum ada realisasi penggunaannya,begitu pula dengan Dana CSR pada tahun 2020 bulan November dan Desember  yang tak kunjung di realisasikan 

Namun, setelah adanya desakan Warga Kepala Desa Ulungkura Heriyanto baru merealisasikan Dana CSR bulan Maret 2021 untuk  pembangunan Masjid 

 

Jupri menyebutkan berdasarkan  hasil keterangan  Maman yang merupakan Pengurus CSR dari PT. Tonia Mitra Sejahtera, Maman  telah diperintahkan  untuk menyerahkan Dana CSR tersebut kepada Kepala Desa Heriyanto bersama bendaharanya dan tim lainnya bertempat di kantor Desa Ulungkura  terhitung bulan  Januari dan Pebruari 2021, sebesar Rp 100 juta rupiah 

" Hasil musyawarah yang telah disepakati bersama, di abaikan begitu saja oleh kepala desa, bahkan kepala Desa telah membubarkan  secara sepihak, tanpa ada pembubaran panitia," ungkap Jupri dengan penuh kesal saat ditemui media ini, Sabtu (6/3/2021)

Hal senada di ungkapkan Kamaruu selaku tokoh masyarakat , Kami sangat menyayangkan dan kecewa atas   sikap kepala Desa Ulungkura dan akan   menggugat hasil musyawarah yang telah di anggedakan pemerintah Desa,

Sementara itu, Kepala Desa ulungkura saat ditemui Sultra Cerdas com di kediamannya, Ia mengatakan walaupun  hasil musyawarah, selaku kepala Desa tidak akan  memberikn kebijakan mengenai Dana CSR untuk di serahkn lansung kepada bendahara 

Kepala Desa Heriyanto berdalih bahwa   Ia tidak menyetujui hasil musyawarah dan juga adanya pembetukan panitia, karena Arifin  yang di tunjuk sebagai ketua panitia pengelolah kegiatan di tunjuk lansung  oleh pak amiadin yang juga  anggota DPRD kabupaten bombana yang kebetulan hadir dalam musyawarah  Desa

" Adapun Dana bantuan sosial pembangunan dari pihak perusahaan  itu bukan CSR,  tetapi bantuan langsung  dari pribadi pak Adi sebagai  di rektur PT Tonia Mitra Sejahtera, jadi  itu terserah saya, mau  melibatkan panitia atau  tidak itu hak saya," ungkap Kades Heriyanto dengan nada emosi 

Laporan   :  Irham Gandi