![]() |
ketgam : kepala Desa Pudaria Sumari |
Kepala Desa Pudaria Sumari mengatakan di masa pandemi ini tanaman porang menjadi salah satu tanaman yang di kembangkan masyarakat, hal ini dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan ekonomi masyarakat
Selain itu, Kata Sumari untuk mengantisipasi ekonomi pangan kita mensosialisasikan dan mengajak kepada masyarakat agar kita tidak selalu ketergantungan, sehingga kita sarankan kepada warga untuk menanam ubi kayu, talas dan ubi rambat
" Awalnya kita tidak berbicara ekonomi, hanya untuk berbagi ke sesama warga, biar bernilai pahala, tetapi setelah hasil panen melimpah, kemudian di perjual belikan, sehingga mendorong ekonomi warga," ujar Sumari saat di temui Media ini, Rabu ( 17/2/2021)
Dan pada tahun 2017-2018 mulai di budidaya hingga saat ini, kemudian semakin berkembang budidayanya, masyarakat sudah mulai menam Porang dan tanaman umbi umbian, kita selalu menghimbau kepada petani untuk membudi dayakan tanaman apa saja sehingga hasil-hasil pertanian bisa mengimbangi kebutuhan hidup masyarakat utamanya di bidang pangan
Tanaman porang jenis umbi ini,cara pemasaranya atau pembelinya sudah siap bahkan penggirimannya di lakukan secara impor ke Negara jepang dan korea.
" Untuk harga bibit Porang telah mencapai 250 ribu /kilo, sedangkan harga panen umbi tanaman porang mencapai 10-12ribu/kilo, sedangkan dalam satu pohon tanaman porang dapat mencapai 20 kilo," jelasnya
Apabila petani menanam porang lebih banyak, maka pendapatan dan hasilnya bisa mencapai puluhan juta bahkan dapat mencapai ratusan juta rupiah
" Sebagi sarikat tani, Kami berharap kepada pemerintah, agar para petani di berikan suport, terutama agar meningkatkan harga hasil pertanian. Jika harga hasil produksi pertanian tinggi keinginan masyarakat untuk bertani akan semakin tinggi pula," harapnya
Laporan : Toyo Tongasa