Pandangan Masyarakat Tentang Prlaksanaan Vaksin

 

Ewin Endang Saputri

Kendari, Sultra Cerdas Com- Sebagian besar kalangan masyarakat mengharapkan bahwa vaksinasi ini merupakan salah satu solusi yang di harapkan mampu menjadi upaya yang mampu mencegah,memutus,ataupun paling tidak memperlambat penyebaran virus ini. Satgas penanganan 19 mengatakan bahwa berbagai penelitian di AS,Inggris,dan di indonesia menemukan bahwa lebih dari 50-60 persen masyarakat bersedia di vaksin.

Namun dengan catatan, sudah ada rekomendari dari Health care providers, keamanan vaksin terjamin, tidak membahayakan masyarakat dan efektifitas vaksin sudah teruji brdasarkan bukti klinis.Banyaknya jenis vaksin yang akan di edarkan semakin menambah kebingungan masyarakat. Banyaknya pertanyaan yang muncul di masyarakat, seperti manakah vaksin yang paling efektif untuk digunakan? Itulah yang membuat keraguan masyarakat makin meningkat.

Tetapi ada juga sebaian masyarakat yang percaya terhadap vaksin ini, ada juga yang tidak percaya dengan vaksin tersebut. Landasan mereka yang tidak mau difaksin itu adalah contohnya saja survei kementrian kesehatan,di kelompok yang menolak sama sekali vaksin (7,6 persen) mayoritas responden (52 persen) berencana menolak vaksinasi COVID-19 karena tidak yakin atas keamanan dan kemanjuranya.

Keputusan masyarakat menolak vaksin tidak seluruhnya di landasi alasan yang tidak masuk akal. Misalnya, dari survei kementrian kesehatan itu, di kelompok yang menolak sama sekali vaksin (7,6 persen) mayoritas responden (52 persen) berencana menolak vaksinasi. Oleh karena itu masyarakat tidak yakin atas keamanan vaksinasi ini.

Keraguan vaksinasi ini tidak hanya terdapat di indonesia saja, tetapi beberapa tempat lainya.keunggulan vaksin menimbulkan kekebalan tubuh  secara aktif dalam tubuh manusia, keberadaan vaksin dalam masyarakat dapat memberikan efek kebaikan. Tetapi masih ada juga yang masih pro dan contra terhadap vaksinasi ini. Bahkan bebrapa di antaranya sangat menolak vaksinasi.

Penulis :Ewin Endang Saputri/ Jurusan jurnalis/fakultas Ilmu sosial dan Ilmu politik Universitas Haluoleo