Kolaka, Sultra Cerdas com - Sumber daya manusia ialah daya pikir atau kemampuan seseorang yang dimiliki tiap individu orang tertentu, yang dibutuhkan dilingkup atau di suatu daerah tertentu, sumber daya manusia pada umumnya slelau memberikan pola pikir yang cukup signifikan karena walaupun dijaman sekarang sudah memiliki peralatan yang canggih atau semacamnya tetapi saja pola. Pikir sumber daya manusia itu sebagai pola pikir dasar yang mutlak yang dimana meliputi, pemikiran, perencanaan dan pelaksanaan.
Sumberdaya manusia menurut para ahli sbb:
CIPD(the chartered institusi of personal and development)
Pengertian SDM selanjutnya adalah menurut CIPD yaitu startegi yang bertujuan untuk mengelola manusia (karyawan) agar memiliki kinerja usaha yang maksimal termasuk pada kebiasaan pengembangan serta proses untuk mendukung strategi
Mathis and jackson (2006, H. 3)
Mereka menjelaskan bahwa SDM merupakan suatu rancangan dari berbagi sistem normal pada sebuah organisasi dengan tujuan memastikan penggunaan keahlian manusia secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan organisasi/perushaan sesuai dengan keinginan
William R. Tracy
Dalam “ The human resource Glosarium “ Dari The balance careers menyebutkan Williams R tracy mendefinisikan SDM sebagai “manusia orang orang yang menjadi staf dan mengoperasikan sebuah organisasi atau perusahaan “
PRAKTIK K3(Keselamatan dan kesehatan kerja)
K3 dapat didefinisikan sebagai Proses pencegahan sebuah kejadian atau kecelakaan dalam proses mengerjakan pekerjaan di sebuah perushaan tertentu, dalam artian perushaan memiliki kepekaan sosial atau tanggung jawab terhadap karyawan yang dimana jika setiba tiba terjadi sebuah kecelakaan mereka mampu dengan sigap membantu atau memberikan pertolongan pertama.
Maka dari itu K3 sangat dibutuhkan disetiap perushaan yang memang banyak bekerja ditempat tempat yang rawan akan terjadi kecelakaan, karena Tanpa adanya pengetahuan mengenai K3 disetiap perushaan maka dapat memungkinkan perushaan itu dibagian SDM akan mengurangi kesejahteraan para karyawan.
Keselamatan kerja merupakan faktor yang sangat diperhatikan dalam dunia industri terutama bagian yang berstandar internasional, untuk mencegah atau meminimalisir peluang terjadinya sebuah kecelakaan saat bekerja.
Apalagi pada saat ini Indonesia sedang terjadi pelunjakan kasus covid 19, yang dimana bisa terjadi sewaktu waktu kepada karyawan di setiap perushaan, yang tidak mengenal waktu tempat, kapan saja dan dimana saja. Tentunya di sinilah peran K3 yang dapat diterapkan oleh setiap karyawan tentang bagaimana cara mereka mampus menjaga diri dan rekan rekan yang lain agar tidak terjadi kecelakaan kerja dan terpapar covid 19 untuk kelangsungan pekerjaan.
Contoh studi kasus.
KASUS DI KOLAKA MELEJIT, KLUSTER PEKERJA PT ANTAM DOMINAN
COVID-19
Kasus di Kolaka Melejit, Kluster Pekerja PT Antam Dominan
Jumlah kasus Covid-19 di Kolaka, Sulawesi Tenggara, melejit beberapa waktu terakhir. Sebagian besar kasus merupakan kluster pekerja tambang di PT Antam Tbk UBPN Sultra.
Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
19 Oktober 2020 19:22 WIB
1 menit baca
KENDARI, KOMPAS — Kasus Covid-19 di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, melejit selama dua pekan terakhir. Jumlah kasus baru mencapai 106 kasus dengan sebagian besar merupakan kluster pekerja PT Aneka Tambang (Antam) di Kecamatan Pomalaa. Penelusuran kasus masih terus dilakukan untuk memutus [...
Seperti yang diatur dalam. Perundang-undangan dan syarat syarat Keselamatan kerja untuk:
Mencegah dan mengurangi kecelakaan;
Mencegah, mengurangi dan memadam kan kebakaran;
Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;
Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadiankejadianlain yang berbahaya;
Memberi pertolongan pada kecelakaan;
Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja;
Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran;
Tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja itu sendiri ialah memberikan tunjangan kepada karyawan atau sumber daya manusia yang ada di perusahaan tersebut.
Menurut Mangkunegara (2000), tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja adalah sebagai berikut:
a. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial, dan psikologis.
b. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya selektif mungkin.
c. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.
d. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai.
e. Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.
f. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja.
g. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja.Dampak positif dari K3(Keselamatan dan kesehatan kerja) terhadap Sumber daya manusia ialah para kerja lebih Diperhatikan oleh perushaan yang memperkerjakan dirinya dia perushaan tersebut, dan tentunya ada kesejahteraan sosial yang dirasakan oleh karyawan atau pekerjaan, karena jika terjadi seatu hal yang tidak diinginkan saat bekerja mereka memiliki angsuran atau jaminan hidup. Sesama pekerja memiliki pengetahuan baru mengenai bagaimana cara menjaga diri dengan baik dan menolong sesama jika terjadi sebuah kecelakaan kerja, keluarga dari pekerja atau karyawan akan merasa nyaman atau tidak terlalu mengkhawatirkan keluarga nya yang berangkat kerja ke perushaan tersebut.
Dampak negatif dari K3 (Keselamatan dan kesehatan kerja) resiko jika diabaikan oleh perusahaan untuk karyawan yaitu jika terjadi kecelakaan pada karyawan maka karyawan yang akan menanggung sendiri biaya perawatan, jika dia meninggal maka segala sesuatu dilakukan atau ditanggung oleh keluarga karyawan, tentunya hal tersebut juga akan merugikan perushaan karna secara otomatis keluarga tidak akan Terima jika karyawan yang bekerja di perushaan tersbeut mengalami kecelakaan tetap segala bentuk biaya ditanggung Owlh keluarga maka pastinya keluarga akan meminta rugi ke perushaan nah perushaan lagi yang repot dan akan menanggung segala resikonya.
Karyawan akan lebih berhati hati dalam mengerjakan tugasnya, dalam artian akan memperlambat proses pengerjaan karna takut akan terjatuh sebua trouble yang dimana jika terjadi maka akan ditanggung sendiri.
Kesimpulan
Pentingnya Keselamatan dan Kesehatan kerja disetiap perusahaan untuk menjamin mutu serta kesejahteraan setiap individu karyawan atau pekerja. Dengan demikian maka tidak ada lagi kekhawatiran yang terjadi pada karyawan, jika terjadi sesuai yg tidak diinginkan maka sewaktu waktu dapat dihadapi sebagai mana semestinya.
Penulis : Yulianti /Mahasiswi program studi manajemen universitas sembilan belas November kolaka
