ketgam: Evaluasi dan monitoring di lakukan pada sejumlah Gapoktan Kecamatan Lainea |
" Tujuan dilakukannya evaluasi dan monitoring adalah Untuk mengetahui perkembangan sehingga hasil pertanian tepat pada sasarannya, disamping itu Kita berharap produksi hasil pertanian mengalami peningkatan dimana di tahun 2020 hanya mencapai 3,5%, sedangkan untuk tahun 2021 targetnya dapat mencapai 4,5%," jelas Budi Pada media ini beberapa waktu lalu
Ditambahkannya, target yang belum tercukupi dari tiga ribu lebih, yang seharusnya sudah di lakuka olah tanam oleh kelompok tani di bulan desember 2020, seharusnya sudah tuntas, tetapi faktor alam dimana kondisi air dan curah hujan yg masi rendah sehingga kondisi lapangan belum bisa memungkinkan untuk dilakukan olah tanam, melalui monitoring Kami meminta masukan dari kelompok tani terkait kendala tersebut.
" Rencana tanam dan di lakukan pada pertengahan bulan februari dari tiga ribu lebih sudah harus tertanam, tetapi kita melihat kondisi hujan, sebab kalau kita melihat musim hujan di tahun lalu, terjadi pada bulan mei dan juni puncak hujan tertinggi," terangnya
Jadi,lanjut pria yang akrab di sapa Budi mengatakan kita upayakan panen sebelum puncak hujan karena jika panen di puncak hujan apalah artinya, sebab kemungkinan besar hasil produksi kita tinggi tapi pasca atau hasil penen kita rendah dan kurang baik sehingga dengan kondisi hujan pasca panen dan penjemurannya hasilnya akan kurang baik
" Untuk itu, kita berupaya lakukan tarik undur sebelum puncak hujan tinggi sudah dilakukan panen," tambahnya
Ia juga menyampaikan dari hasil rapat yang telah di gelar di pusat pada bulan november 2020, tentang dana PAPB yang merupakan dana bansos kementrian pertanian untuk pemulihan ekonomi nasional, untuk menanggulangi dampak covid 19, agar digunakan dengan sebaik baiknya
" Untuk memutus mata rantai penyebaran covid -19 kita harus mengikuti protokoler kesehatan di masa pandemic ini, sehingga proses penyaluran bantuan langsung di bagikan melalui ketua kelompok yang selanjutnya diteruskan kepada nggota ," ujar Budi
Sementara itu, Camat Lainea Masruddin,S.Pd., M.Si. selaku ketua kostratani kecamatan Laine mengatakan dengan adanya bantuan yang di kucurkan pemerintah dapat di manfaatkan oleh kelompok-kelompok tani sehingg meningkatnya kesejahteraan masyrakat
" Dengan menggunakan alat tekhnologi untuk olah tanam, agar di manfaatkan sebaik mungkin dan selalu di kordinasikan dgn baik kepada pemerintah desa setempat, sehingga tidak menimbulkan keributan, apalah gunanya bantuan yang kecil tapi masaalahnya besar ini yg harus kita cegah bersama," ujarnya
Lanjut, Masruddin untuk jumlah kelompok tani yang ada di kecamatan lainea berjumlah 15 kelompok dan kita berharap kelompok Tani tersebut dapat bertambah 10 kelompok lagi, sehingga menjadi 25 kelompok Tani
Laporan : Toyo Tongasa
Editor : Mar