Notification

×

Iklan

Iklan Halaman Atas

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dinas Pertanian Konsel Lakukan Monitoring dan Evaluasi Disejumlah Gapoktan

YUK ! BACA INFORMASI DARI SULTRACERDAS.COM SEMOGA BERMANFAAT UNTUK ANDA BY MARJUNUS
Minggu, 17 Januari 2021 | Januari 17, 2021 WIB Last Updated 2022-10-11T17:02:53Z

 

ketgam: Evaluasi dan monitoring di lakukan pada sejumlah Gapoktan Kecamatan Lainea



















Konsel, Sultra cerdas com. Dinas Pertanian kabupaten Konawe Selatan bersama   Balai Penyuluh Pertanian (BPP), Kecamatan Lainea, lakukan  monitoring dan evaluasi di  sejumlah Gapoktan , Kadis Pertanian melalui  kabid Tanaman  pangan konsel Budi Santoso,SP,.M.Si mengatakan evaluasi dan monitoring  dilakukan untuk mengetahui keberhasilan hasil Pertanian  dan juga pembagian biaya HOK siap tanam bagi kelompok Tani


" Tujuan dilakukannya evaluasi dan monitoring adalah Untuk mengetahui perkembangan  sehingga  hasil pertanian  tepat  pada sasarannya, disamping itu Kita berharap produksi hasil pertanian mengalami peningkatan dimana di tahun 2020 hanya  mencapai 3,5%, sedangkan untuk tahun 2021 targetnya dapat mencapai 4,5%," jelas  Budi Pada media ini beberapa waktu lalu



 Ditambahkannya, target yang belum tercukupi dari tiga ribu lebih, yang  seharusnya sudah  di lakuka olah tanam oleh kelompok tani di bulan desember 2020, seharusnya sudah tuntas, tetapi faktor alam dimana kondisi air dan  curah hujan yg masi rendah sehingga   kondisi lapangan belum bisa memungkinkan untuk dilakukan olah tanam, melalui monitoring Kami meminta masukan dari kelompok tani terkait kendala tersebut.


" Rencana tanam dan di lakukan pada pertengahan bulan februari dari tiga ribu lebih sudah harus tertanam, tetapi  kita melihat kondisi hujan, sebab kalau kita melihat  musim hujan di tahun lalu, terjadi pada  bulan mei dan juni puncak hujan tertinggi," terangnya 


Jadi,lanjut pria yang akrab di sapa Budi mengatakan  kita upayakan panen sebelum puncak hujan karena jika  panen di puncak hujan apalah artinya, sebab kemungkinan besar hasil produksi kita tinggi tapi pasca atau hasil penen kita rendah dan kurang baik sehingga dengan  kondisi hujan pasca panen dan penjemurannya hasilnya akan kurang baik


"  Untuk itu, kita berupaya lakukan tarik undur sebelum puncak hujan tinggi sudah  dilakukan panen," tambahnya 


Ia juga  menyampaikan dari  hasil rapat yang telah  di gelar  di pusat pada bulan november 2020, tentang dana PAPB yang merupakan dana bansos kementrian pertanian untuk pemulihan ekonomi nasional, untuk menanggulangi dampak covid 19, agar  digunakan dengan sebaik baiknya 



"  Untuk memutus mata rantai penyebaran  covid -19 kita harus mengikuti   protokoler kesehatan di masa pandemic ini, sehingga  proses penyaluran bantuan langsung di bagikan melalui  ketua kelompok yang selanjutnya  diteruskan kepada  nggota ," ujar Budi 


Sementara itu, Camat Lainea Masruddin,S.Pd., M.Si. selaku ketua kostratani kecamatan Laine mengatakan dengan adanya bantuan yang di kucurkan pemerintah dapat di  manfaatkan oleh  kelompok-kelompok tani sehingg  meningkatnya kesejahteraan masyrakat 


" Dengan menggunakan alat tekhnologi  untuk olah tanam, agar di manfaatkan sebaik mungkin dan selalu di kordinasikan dgn baik kepada  pemerintah desa setempat, sehingga tidak menimbulkan keributan, apalah gunanya bantuan yang  kecil tapi masaalahnya besar ini yg harus kita cegah bersama," ujarnya



Lanjut,  Masruddin untuk  jumlah kelompok tani yang ada di kecamatan lainea berjumlah 15 kelompok dan kita berharap kelompok Tani tersebut dapat  bertambah 10 kelompok lagi, sehingga menjadi 25 kelompok Tani




Laporan  :  Toyo Tongasa

Editor       :   Mar

×
Berita Terbaru Update